Tak ingin Tiwok pergi sendirian, Mukidi dan Gendut pun segera menyusul.
Mereka nebeng ke sebuah truk angkutan , sampai akhirnya sang sopir membeli pulsa di sebuah konter ponsel yang besar dan banyak pelayan cantik.
Melihat banyaknya pelayan cantik membuat gendut turun dari mobilnya dan menuju ke sana untuk ngobrol bersama para pelayan cantik itu.
Untuk menghindari rasa malu karena hanya melihat-lihat saja, Gendut membeli sebuah barang paling murah di sana, sebuah headset seharga 9 ribu rupiah.
Saat kembali menuju angkutan, ternyata angkutan tersebut sudah hilang, sementara itu Mukidi dan Tiwok malah membeli pentol.
Mereka pun pulang dengan menyewa sebuah tossa sampai ke depan gang rumah Tiwok.
Mukidi dan Gendut langsung bertolak ke rumah Mbak Nonik untuk mengantarkan pesanan Mintul yang sedang mengadakan syukuran atas warung barunya.
Disinilah awal cerita segitiga bermula, mbak nonik ketika sampai di warung Mintul, mendapati Pak No yang sedang di pijat oleh Mintul dengan mesra.