Sindiran Andre dan Kedekatan Luhut dengan Tiongkok

- 4 Oktober 2020, 14:49 WIB
Andre Rosiade
Andre Rosiade /Akun Twitter @andre_rosiade/

Rembang Bicara - Sobat, nggak ada orang yang pengen rumah tangganya ambruk. Bahkan meski anggota keluarga seatap itu berbeda pendapat sekalipun, tetap saja mereka semua melontarkan pendapat itu ya semata demi 'kebaikan bersama'.

Sayangnya memang kepala manusia dalam merumuskan gagasan kan beda-beda, cuy. Sehingga apa yang dianggap baik oleh satu pihak belum tentu baik bagi pihak lain. Nah, bagaimana caranya agar apa yang baik itu bisa diterima oleh banyak anggota lain meski mungkin ada satu atau dua yang masih berbeda?

Barangkali dari film Avengers yang mempertemukan Thanos vis a vis pasukannya Captain America menegaskan bahwa pertimbangan 'yang baik' itu tetap harus merujuk pada kemanfaatan global.

Ya kalau spektrumnya negara berarti cukup kemanfaatan nasional. Kita kan nggak bisa bilang bahwa gagasannya Thanos itu buruk lho, sebab memang orientasinya ingin membuat ekuilibrium atau keseimbangan tatanan dunia yang sudah penuh sesak.

Hanya saja cara yang ia tempuh tuh salah. Sementara itu, Avengers juga punya niat baik untuk menjaga keselamatan penduduk dunia lewat cara yang benar. Artinya ini hanyalah soal 'cara'.

Hal yang sama juga terlihat saat Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Gerindra, Andre Rosiade, membombardir para pihak pengelola smelter milik Tiongkok di Indonesia, mulai yang bercokol di Morowali sampai Konawe.

Kata Bang Andre, justru perusahaan smelter yang dari Tiongkok tersebut membuat harga jual nikel menjadi murah, sehingga jelas merugikan pendapatan negara dari sektor sumber daya alam. Bahkan Andre menilai bahwa pemerintah seakan memfasilitasi Tiongkok bisa memperoleh harga murah untuk pembelian nikel.

Apalagi menurut ekonom senior juga, Pak Faisal Basri, keberadaan perusaahaan Tiongkok tersebut membuat nikel kita nggak bisa ekspor lho. Tentu saja kalau kita cermat dan meruntutkan komentarnya Bang Andre ini, ada tuh sosok politisi nasional yang kesindir.

Siapa lagi kalau bukan Pak Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest), Luhut B. Pandjaitan, yang kerap membela Tiongkok sebagai negara yang sangat perlu diajak kerja sama oleh Indonesia.

Halaman:

Editor: Achmad Choirul Furqon


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x