BUMN Dibandingkan dengan Pabrik Nokia dan Balckberry, Kenapa?

- 5 Oktober 2020, 22:36 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir /Wahyu Putra/Antaranews,com

Rembang Bicara - Sobat Rembang, apa yang akan kalian lakukan andai berada dalam satu tim sepak bola di mana ada pemain yang sangat mengganggumu? Oh ya, ini posisinya kalian kapten atau pemain kunci gitu, sedangkan dia pemain penting juga tapi masih di bawah kalian lah.

Kalau yang dilakukan petinggi Manchester United, pasti akan memberi peringatan dan menghardik pemain yang berani melawan kapten atau pemain kunci seperti itu. Kita ingat pasti kisah perseteruan Ronaldo dan Van Nistelroy yang berujung pada pembuangan nama terakhir dari tim inti kan.

Sebenarnya nggak semua kapten atau pemain inti tuh harus dimenangkan saat adu cekcok dengan pemain bawahnya, selama kapten atau pemain inti tersebut berkepribadian baik dan memiliki pemahaman menyeluruh terhadap tupoksinya.

Ya tentu saja kalau nggak seperti itu, maka sekalipun ia kapten tetap harus ditegur, seperti yang dialami oleh Kapten Arsenal dulu, Gallas, yang dicopot kaptennya sebab sering bertikai dengan pemain lainnya.

Jadi kuncinya ada dua ya, yakni jabatan pun kepribadian. Nah hal itu semestinya harus dipahami oleh Bung Erick Tohir saat mendapat masukan atau sentilan halus dari bawahannya di Kementerian BUMN, Alex Denni yang menjabat sebagai Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Teknologi Informasi (TI).

Kalau misal kritikan yang memang membangun sih nggakpapa, itu pun harus disampaikan sesuai etika kementerian, di mana seyogianya nggak perlu diumbar ke publik lah, cuy. Mbok ya menjaga martabat lembaga yang di mana ia bisa makan dan hidup darinya. Upps.

Kali ini menurut mimin parah cuy, sudah nggak sopan dalam artian mengumbar kekurangan BUMN (jelas bidikannya Bung Erick, secara sebagai pimpinannya gitu), pun apa yang disampaikan tuh nggak relate dengan hakikat BUMN.

Coba kalian bayangin, Bung Alex nih membandingkan BUMN dengan perusahaan swasta seperti Nokia dan BlackBerry dalam babagan sistem kerja. Bahkan Bung Alex berkata kalau BUMN harus belajar pengalaman dari Nokia dan BlackBerry yang jatuh sebab nggak ada watak tumbuh dan berkembangnya.

Ya mimin sih sepakat sama Bung Alex, bahwa BUMN butuh inovasi, tetapi ya nggak gitu juga kelleus cara analisis dan penyampaiannya. Jelas salah kaprah dong menyamakan antara perusahaan plat merah dengan swasta.

Halaman:

Editor: Achmad Choirul Furqon


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah