Ya, duduk bersama pantas ditawarkan terlebih dahulu kepada publik. Pak Ganjar tentu tidak mau buru-buru mengambil inisiasi berupa pernyataan sikap pribadi, karena ia merupakan representasi warga Jawa Tengah yang terdiri dari banyak kalangan, mulai pengusaha sampai pengangguran.
Oleh sebab itu, daripada Pak Ganjar kepleset lidah dengan mengucap sikap antara menerima atau menolak omnibus law, mending menawarkan mediasi saja. Berharap semua pihak tenang terlebih dahulu. Toh citra Pak Ganjar sebagai pemimpin rakyat tetap bertahan kok sebagai profit dari statement ini.
Memang nggak salah deh kalau orang nomor satu Jateng itu selalu berkata dalam setiap kesempatan, “Semua masalah bisa dibicarakan.” Tinggal kita tunggu kelanjutannya.***