RUU Ciptaker Disahkan dan Keterlambatan Menyadari Bahwa Sunda Empire Adalah Ratu Adil

- 6 Oktober 2020, 22:26 WIB
Rangga Sasana, petinggi Sunda Empire.
Rangga Sasana, petinggi Sunda Empire. //Twitter

 

Rembang Bicara - Jika saja Anda yang berada di posisi Rangga Sasana, sang pembesar Sunda Empire, kira-kira apa yang bakal Anda lakukan hari ini? Ketika mendapati di luar sana, ternyata banyak orang akhirnya tersadar bahwa Sunda Empire rasa-rasanya jauh lebih masuk akal dibanding negara yang selama ini mereka junjung tinggi-tinggi.

Kita sama-sama tahu lah, awal Januari lalu, kita sempat dibikin geleng-geleng kepala dengan hadirnya Sunda Empire. Tidak sedikit pula di antara kita menertawakan bahkan ada juga yang mengecam kemunculan kerajaan fiktif dengan nama lain Kekaisaran Matahari tersebut. Terlebih statement-statemen dari Rangga Sasana terdengar sangat absurd, nyeleneh, dan sangat ngaco.

Namun, terhitung sejak pemerintah mengesahkan RUU Omnibus Law Cipta Kerja (5/10) kemarin, nama Sunda Empire tiba-tiba menjadi kata kunci yang paling banyak disebut warganet. Pantauan terakhir, Sunda Empire bahkan menduduki trending tujuh Twitter se-Indonesia. Banyak di antara warganet—saking frustasinya dengan pemerintah—membuat twit-twit satire yang intinya adalah ingin bergabung dengan Sunda Empire.

Baca Juga: Ayo Daftar Menjadi KPPS Dalam Pilkada Rembang 2020! Ini Timeline-nya

Kawan saya, Ilham Wahyudi, malah nyeletuk seperti ini, “Sadar nggak sih, semenjak Sunda Empire dibubarkan, tatanan dunia jadi bener-bener kocar-kacir.” Ini menarik, mengingat Rangga Sasana memang sering menyinggung soal tatanan dunia yang bakal kacau jika seandainya tidak ada yang mau mengikuti instruksi dari Sunda Empire.

Kalau di-cocokologi, beberapa poin statement Rangga Sasana ternyata betul terjadi hari ini. Pertama, ia pernah menyinggung soal “tatanan dunia baru”. Waktu itu mungkin kita meresponsya dengan sedikit pongah dan dengan tanggapan merendahkan, “Hilih, apaan, sih. Nggak jelas!” Namun diakui atau tidak, hari ini ternyata benar kita sedang dalam sistem tatanan dunia baru; di mana cuci tangan, jaga jarak, pakai masker, dan model aktivitas visual menjadi tren kebiasaan hidup yang tidak boleh ditinggalkan.

Kedua, ia pernah menyinggung, jika negara-negara di seluruh dunia tidak segera mendaftar ulang ke sekretariat Sunda Empire, maka  tatanan dunia akan kacau. Anehnya—entah kebetulan atau tidak—persis setelah Sunda Empire dibubarkan, tatanan dunia betul-betul jadi porakporanda diterjang Covid-19.

Baca Juga: Laporan Relawan Jokowi Atas Najwa Shihab Ditolak Polda Metro Jaya

Ketiga, waktu itu, Rangga Sasana menjanjikan kesejahteraan berupa pemerataan sektor ekonomi dan keadilan dalam aspek apapun bagi warga yang berdaulat atas berdirinya Sunda Empire. Nah, bodohnya, kita justru menganggapnya sebagai kabar bohong dan modus penipuan belaka. Sampai kemudian Rangga Sasana harus dibekuk oleh polisi dengan tuduhan demikian.

Halaman:

Editor: Aly Reza


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x