Din Syamsuddin Mau Tantang Gatot di 2024?

- 17 Oktober 2020, 23:53 WIB
Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo
Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo /moeslimchoice.com

Rembang Bicara - Cuy, mimin sebelumnya mau tanya nih, bagaimana sih pandangan kalian tentang apa itu politik dan how the politics works? Kalau mimin boleh memberikan gambaran awal tentang politik dengan sempitnya pengetahuan yang mimin miliki, politik tuh seperti puzzel, sob.

Sebuah hal yang sebenarnya utuh namun keutuhan ini berasal dari partikel kecil yang bisa dibongkar dan pasang seenak hati, namun tergantung bagaimana pemilik puzzel ini mau membentuknya.

Nah, kalian sepakat nggak nih sama pandangan mimin, sepakat saja deh. Karena memang sebagian banyak orang juga mempunyai pandangan seperti ini. Hehe.

Nah, kelihatannya, otak-atik puzzel tersebut saat ini sedang mendera salah satu tokoh nasional yang sekarang sedang speak up memberikan kritik tajam kepada pemerintah melalui kelompok yang dibangunnya, yaitu Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Pak Din Syamsuddin.

Pasalnya, secara endadak tokoh besar Muhammadiyah tersebut diisukan pernah berkeinginan menjadi calon Wakil Presiden mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di 2019 lalu. Namun, ternyata di akhir cerita malah Jokowi lebih memilih KH. Maruf Amin sebagai perwakilan dari organisasi Nahdlotul Ulama’.

Tetapi, kelihatannya isu tersebut dihembuskan oleh pihak yang punya tujuan tertentu, gengs. Salah satu tujuannya yaitu pengen memberikan stigma kepada Din Syamsuddin bahwa dia membentuk KAMI hanya lantaran karena sakit hati.

Beh, karena dasarnya Pak Din ini orang cerdas dan sudah makan asam garam kehidupan politik, jadi doi langsung membuat pernyataan bahwa hal tersebut sama sekali tidak benar. Bahkan secara terang-terangan mengatakan, “Saya lebih pantas menjadi nomor satu”.

Pasca, mimin tahu informasi ini langsung standing applause, sob. Kelihatan banget loh, doi cerdik banget menyiasati keadaan. Jarang banget kan tokoh yang berani blak-blakan jawab seperti ini jika sudah berkaitan dengan seorang presiden.

Kalau menurut mimin, kemungkinan doi sudah melakukan kalkulasi ya, gengs. Karena kemunculan isu ini besar kemungkinan hanya untuk memecah belah internal tokoh KAMI. Lebih-lebih, di priode pertama Presiden Jokowi menjabat presiden, kan terkenal banget tuh dengan strategi merangkul lawan politik melalui perpecah belahan. Upsss.

Halaman:

Editor: Achmad Choirul Furqon


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x