Mengapa Muharram Disebut sebagai 'Bulan Allah'? Berikut Penjelasannya Dilengkapi Nama Lain Bulan Suro

- 9 Agustus 2021, 04:00 WIB
Mengapa Muharram Disebut sebagai Bulan Allah? Berikut Penjelasannya Dilengkapi Nama Lain Bulan Suro
Mengapa Muharram Disebut sebagai Bulan Allah? Berikut Penjelasannya Dilengkapi Nama Lain Bulan Suro /

Rembang Bicara – Pada tanggal 10 Agustus 2021, umat Muslim telah resmi berada di tahun baru 1443 Hijriyah.

Sesuai dengan kaidah penanggalan Islam, tahun baru jatuh pada tanggal 1 Muharram yang memiliki julukan sebagai “Bulan Allah”.

Memang, dua belas bulan Hijriyah merupakan bentuk sunnatullah, namun ternyata hanya bulan Muharram yang meraih keistimewaan khusus sebagai “Bulan Allah”.

Baca Juga: Doa Awal Tahun Hijriyah Teks Arab, Latin, dan Terjemahannya Bahasa Indonesia Dilengkapi Cara Pengerjaannya

Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda :

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ  بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah (yaitu) Muharram. Sedangkan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR. Muslim)

Hadits ini mengindikasikan adanya keutamaan khusus yang dimiliki bulan Muharram karena disandarkan kepada lafazh Allah berupa diksi syahrullah.

Dikutip dari keterangan PP. Al-Anwar 3, Al Hafizh Abul Fadhl Al ‘Iraqy rahimahulloh menjelaskan, “Apa hikmah dari penamaan Muharram sebagai syahrulloh (bulan Allah) sementara seluruh bulan milik Allah?

Mungkin dijawab bahwa hal itu dikarenakan bulan Muharram termasuk diantara bulan-bulan haram yang Allah diharamkan padanya berperang.

Baca Juga: Doa Akhir Tahun Hijriyyah Teks Arab, Latin, dan Terjemahannya Bahasa Indonesia Dilengkapi Cara Mengamalkannya

Selain itu, bulan Muharram adalah bulan perdana dalam setahun, sehingga dimuliakan dengan penyandaran lafadz bulan pada lafadz Allah, syahrullah.

Ulama lain, yakni As Suyuthi mengatakan, “Dinamakan syahrullah – sementara bulan yang lain tak mendapat gelar ini – karena nama bulan ini ‘Al Muharram’ adalah nama Islami.

Hal itu jelas berbeda dengan bulan-bulan lainnya, di mana nama-nama bulan lainnya sudah ada di zaman Jahiliyah.

Perlu diketahui, dulu orang Jahiliyahmenyebut bulan Muharram ini dengan nama ‘Shafar Awwal’. Lalu saat Islam datanng, Allah menggantinya dengan Al-Muharram.”

Tidak hanya mendapat satu julukan saja, Muharram juga memiliki nama lain, di antaranya: Syahrullah Al Asham (Bulan Allah yang Sunyi).

Baca Juga: Apa Hukum Oral dalam Islam? Berikut Penjelasan Buya Yahya Soal Istri Memuaskan Suami Pakai Mulut

Dinamakan Syahrullah Al Asham, karena sangat terhormatnya bulan ini, sehingga pantang ada riak dan konflik di bulan ini yang mengganggu spiritualitas.***

Editor: Ferhadz A. Muhammad


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah