Menguak Kebenaran Makam Sunan Bonang di Lasem-Rembang

- 8 Oktober 2020, 14:09 WIB
Penampakan pintu masuk makam Sunan Bonang di Bonang, Lasem, Rembang.
Penampakan pintu masuk makam Sunan Bonang di Bonang, Lasem, Rembang. //Dok. pribadi/Aly Reza

Rembang Bicara - Sunan Bonang merupakan salah satu anggota Wali Sanga yang menyebarkan agama Islam di pesisir Jawa. Bernama asli Raden Makdum Ibrahim, ia adalah putera dari Raden Ali Rahmad (Sunan Ampel) dengan Nyi Ageng Manila.

Satu hal yang menjadi perdebatan di kalangan masyarakat dan masih simpang siur sampai hari ini adalah perihal makam asli dari Sunan Bonang.

Seperti yang disebut dalam buku-buku Kisah Wali Songo dan cerita turun-temurun, konon makam Sunan Bonang itu ada di dua tempat, yaitu di Tuban Jawa Timur dan Pulau Bawean (dekat Madura). Cerita yang beredar cukup acak, sehingga perang klaim pun terus berlangsung sampai hari ini.

Baca Juga: Menanti Versi Serial 'The Night Come for Us': Film Aksi Indonesia Pertama yang Rilis di Netflix

Orang Tuban mengklaim bahwa makam asli Sunan Bonang adalah di Tuban. Sebaliknya, masyarakat Bawean meyakini bahwa di Bawean adalah yang paling otentik. Anehnya, hampir tidak ada yang pernah menyinggung soal makam Sunan Bonang di Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Padahal secara arkeologis dan fakta historis, saya berani mengatakan bahwa makam Sunan Bonang yang asli itu di Bonang, Lasem, bukan di dua tempat tersebut.

Selain pasujudan Sunan Bonang yang terletak di atas bukit di pesisir pantai Bonang-Binangun, di tengah perkampungan di sana juga terdapat sebuah makam dan bangunan yang diyakini adalah makam Sunan Bonang. Dan saya meyakini bahwa ini adalah makam yang asli.

Pertama, dari segi morfologi nama. Nama Sunan Bonang pastilah diambil dari nama tempat ia berdakwah dan bermukim. Yakni di Bonang, Lasem. Sama seperti nama-nama Wali Sanga lain yang disesuaikan dengan nama daerah dakwahnya.

Kedua, dalam naskah Carita Lasem gubahan Raden Panji Kamzah sedikit disinggung bahwa Sunan Bonang mulai bermukim di Bonang, Lasem, sudah sejak 1474 atas perintah Adipati Lasem II; Pangeran Wiranegara putera Adipati Lasem I Wirabraja (Mbah Brawut).

Baca Juga: Pesonan Hamparan Laut Jawa dan Pasujudan Sunan Bonang

Halaman:

Editor: Aly Reza


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x