Rembang Bicara - Satu keluarga dengan sindrom Waardenburg (kondisi genetik langka sejak lahir) memiliki bola mata biru, hidup di Jorong Galanggang Tangah Nagari Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Sebagaimana dikutip rembangbicara.com dari Antaranews.com, Tuti Fariani (58), salah seorang anggota keluarga bermata biru di Nagari Sungayang, mengatakan bola mata berwarna biru tersebut ia dapatkan turun temurun dari sang ibu.
"Mata biru ini ibuk dapatkan dari orang tua ibuk dan hal yang sama juga terjadi kepada anak ibuk," katanya.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Beserta Doa dan Amalan Rabu Wekasan Lengkap Tahun 2020 M atau 1442 H
Ia mengatakan bola mata berwarna biru merupakan kelainan genetik langka yang bisa mempengaruhi warna kulit, rambut, mata, dan bentuk wajah.
Namun baginya dan keluarganya keluhan bermata biru hanya terjadi pada saat melihat cahaya matahari langsung dalam waktu yang lama. Sedangkan mata hijau yang dimilikinya justru lebih jelas saat melihat di malam hari.
“Bagi kami keluhannya pada mata dan rambut, kalau melihat matahari spontan saja air mata keluar tapi tidak sakit. Sementara anak laki laki ibuk yang bermatanya coklat memiliki rambut putih sejak SMP,” katanya.
Baca Juga: Cha Eun Woo, Moon Ga Young, dan Hwang In Yeob Hadiri Pembacaan Naskah Pertama Drama True Beauty
Selain itu, Ia mengatakan meski mata birunya adalah turunan, tetapi tidak semua anggota keluarganya memiliki bola mata sama, di antaranya ada yang bermata biru sebelah, ada yang tidak terlalu biru, ada yang biru keduanya, dan ada yang tidak biru sama sekali.