Viral Video Santri Tutup Telinga Saat Vaksinasi, Ini Tanggapan Gus Baha Soal Musik 'Biasa Saja"

15 September 2021, 10:00 WIB
Inilah amalan dari Gus Baha agar rezeki terus lancar dan tidak akan pernah miskin /tangkapan layar Instagram.com/@ngajionline_gusbaha

Rembang Bicara - Hidup di abad ini, nyaris mustasil untuk kita menghindar dari musik.

Di angkutan umum, di lampu merah perempatan jalan, bahkan di gadget kita telah tersedia berbagai macam musik dengan segala ragam genre dan aplikasinya.

Meski begitu, terkadang kita dibuat bingung oleh ceramah-ceramah keagamaan yang mengatakan bahwa Islam mengharamkan musik.

Baca Juga: Ceramah Gus Baha : Inilah Cara Dapat Pahala Besar Melalui Istri, Buat Dia Marah

Segenap dalil-dalil pun lalu ditebarkan, mulai dari mengutip sabda Nabi, sampai menyeret ayat Quran untuk ditafsirkan seolah-olah musik adalah terlarang secara mutlak.

Nah yang terbaru yaitu saat ini sedang viral ada kumpulan para santri yang menutup telinga ketika mengantri untuk vaksinasi.

Terlihat dalam sebuah video yang viral bahwa para santri itu menutup telinga dan ada sosok yang memberikan penjelasan bahwa santrinya sedang antri untuk mendapat vaksin.

Baca Juga: Mengejutkan, Ternyata Maia Estianty dan Mulan Jameela Ada Hubungan Keluarga Jauh

Melihat fenomena ini, lalu, bagaimana semestinya kita bersikap?

Menanggapi soal musik, ternyata Gus Baha memberikan penjelasan bahwa ia biasa saja.

“Biasa Saja” demikian keterangan KH. Bahauddin Nur Salim atau akrab disapa Gus Baha.

Keterangan ini mengemuka sewaktu Gus Baha menjelaskan Tafsir Jalalain Surat al-Luqman ayat 1-11 dalam kajian rutinnya di kanal YouTube Kopiah Santri Channel.

Baca Juga: Terkonfirmasi, Maia Estianty Ternyata Keturunan HOS Tjokroaminoto, Guru Bung Karno

Untuk video tersebut bisa di klik disini.

Gus Baha menjelaskan bahwa yang menjadi persoalan sebetulnya adalah aspek “asbabun nuzul-nya”, dan bukan pada aspek hukumnya. Hukum itu pada dasarnya bergantung pada seberapa jauh pertimbangan manfaat dan madaratnya.

Ceritanya, Nabi Muhammad SAW satu waktu sedang berkhotbah Jum’at. Lalu, datanglah sekelompok kafilah dagang yang besar.

Baca Juga: Mengejutkan, Ternyata Irwan Mussry Adalah Keturunan Yahudi Kaya Raya dan Konsultan Kedubes Australia

Bersamaan dengan itu, kafilah tersebut menggelar live music, genap dengan biduannya.

Segera setelah itu, para sahabat yang sedianya menyimak Rasul bubar seketika.

Tersisalah 12 orang yang menurut rekaman mutafaqun alaih (Bukhari-Muslim) termasuk di dalamnya adalah Abu Bakar, Umar, Jabir dan sejumlah sahabat senior lain. Ditengarai, kejadian itu lalu menjadi latar belakang turunnya ayat 11 Surah al-Jumu’ah.

Uniknya, ketika para sahabat ditanya alasan mereka meninggalkan khutbah Jum’at, jawabannya adalah kelewat lucu.

Baca Juga: Mengejutkan, Ternyata Irwan Mussry Adalah Keturunan Yahudi Kaya Raya dan Konsultan Kedubes Australia

“Apakah kamu benci Muhammad?”

“Tidak. Rasulullah tetap orang yang paling kita cintai. Tapi kan Nabi mengajar tiap hari, sedangkan kalau ada musik itu jarang-jarang,” tukas para sahabat yang meninggalkan khotbah, seperti diterangkan Gus Baha.

Itulah mengapa, demikian Gus Baha, kalau Imam Nawawi ditanya tentang gitar, maka jawabnya adalah haram.

Baca Juga: Mengejutkan, Ternyata Ahmad Dhani Adalah Salah Satu Keturunan Yahudi di Indonesia Inilah Garis Nasabnya

Meski begitu, kita juga tidak bisa menafikkan fakta di mana lewat musik orang jadi mengenal Islam, dan di atas itu semua musik menjadi medium untuk mendekat kepada Tuhan, sebagaimana dilakukan oleh para sufi.

“Makanya, ulama dari dulu itu bingung kalau menghadapi musik. Dan, rata-rata ulama akan diam jika ditanya musik haram,” terang Gus Baha.***

Editor: Achmad Choirul Furqon

Tags

Terkini

Terpopuler