Terjadi Pukul 18.08-18.26 WIB, Berikut Teks Khutbah Gerhana Bulan Total Saat Pandemi Covid-19

- 26 Mei 2021, 14:42 WIB
Terjadi Pukul 18.08-18.26 WIB, Berikut Teks Khutbah Gerhana Bulan Total Saat Pandemi Covid-19
Terjadi Pukul 18.08-18.26 WIB, Berikut Teks Khutbah Gerhana Bulan Total Saat Pandemi Covid-19 /Pixabay.com/MohamedHassan/

Baca Juga: Pernah Mimpi Digigit Ular? Begini Artinya Menurut Para Ulama

Kini sains bisa mengungkapkan sifat gerak dan sumber cahaya bulan dan sinar matahari. Gerak harian matahari dan bulan, terbit di timur dan terbenam di barat, hanyalah merupakan gerak semu. Karena sesungguhnya bumilah yang bergerak.

Bumi berputar pada porosnya sekali dalam sehari sehingga siang dan malam silih berganti dan benda-benda langit pun tampak terbit dan terbenam, seperti halnya matahari dan bulan.

Sesungguhnya gerak yang terjadi bukan hanya Bumi yang berputar pada porosnya, tetapi juga Matahari dan Bulan beredar pada orbitnya. Bulan mengorbit Bumi, sementara Bumi mengorbit Matahari, dan Matahari pun tidak diam, tetapi bergerak juga mengorbit pusat galaksi.

Sinar Matahari berasal dari reaksi nuklir di intinya, sedangkan cahaya Bulan berasal dari pantulan sinar Matahari.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Malam Ini Selasa 25 Mei 2021 : Andin Alami Kesakitan di Kandungannya, Makam Nindy Kosong

Efek gabungan sudut datang sinar matahari dan sudut tampak dari permukaan bumi menyebabkan bulan tidak selalu tampak bulat, tetapi berubah-ubah dari bentuk sabit ke purnama yang bulat, dan kembali lagi ke sabit tipis, seperti pelepah kering.

Inilah yang diisyaratkan Allah subhanahu wata'ala dalam firman-Nya,

وَاٰيَةٌ لَّهُمُ الَّيْلُۖ نَسْلَخُ مِنْهُ النَّهَارَ فَاِذَا هُمْ مُّظْلِمُوْنَۙ وَالشَّمْسُ تَجْرِيْ لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَاۗ ذٰلِكَ تَقْدِيْرُ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِۗ وَالْقَمَرَ قَدَّرْنٰهُ مَنَازِلَ حَتّٰى عَادَ كَالْعُرْجُوْنِ الْقَدِيْمِ لَا الشَّمْسُ يَنْۢبَغِيْ لَهَآ اَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا الَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِۗ وَكُلٌّ فِيْ فَلَكٍ يَّسْبَحُوْنَ

Artinya, “Suatu tanda juga (atas kekuasaan Allah) bagi mereka adalah malam. Kami pisahkan siang dari (malam) itu. Maka, seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan. (Suatu tanda juga atas kekuasaan Allah bagi mereka adalah) matahari yang berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui. (Begitu juga) bulan, Kami tetapkan bagi(-nya) tempat-tempat peredaran sehingga (setelah ia sampai ke tempat peredaran yang terakhir,) kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya."

Halaman:

Editor: Dian Fitriyani


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah