Sejarah Puasa Arafah Bulan Dzulhijjah beserta Niat dan Keutamannya

- 18 Juli 2021, 10:52 WIB
Ilustrasi puasa
Ilustrasi puasa /Instagram/@kotabandaaceh/

Rembang Bicara - Puasa Arafah biasa dilakukan umat islam untuk menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha. Bukan hanya puasa Arafah saja tetapi juga puasa Tarwiyah. 

Tentu ada sejarah yang mengiringi penamaan Puasa Arafah. Lalu bagaimana sejarah Puasa Arafah?

Hari Arafah merupakan hari kesembilan Dzulhijah. Sedangkan berkaitan dengan makna kata Arafah, ulama berbeda pendapat.

Baca Juga: Sejarah Penamaan dan Keutamaan Hari Tarwiyah dan Hari Arofah di Bulan Dzulhijjah Terlengkap

Ada yang mengatakan Arafah diambil dari kata i’tiraf (pengetahuan), karena pada hari Arafah umat Islam mengetahui dan membenarkan Al-Haqq (Allah) sebagai satu-satunya Dzat yang harus disembah, Allah merupakan Dzat Yang Agung.

Ada juga ulama yang berpendapat bahwa Arafah diambil dari kata Arafa yang mempunyai makna bau yang harum.

Artinya, dengan melaksanakan ibadah haji di Arafah, menunjukkan bahwa orang ingin bertobat kepada-Nya, melepas semua kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan, dan menghindar dari perbuatan dosa.

Baca Juga: Catat Tanggalnya! Jadwal Tayang Nonton Drakor Hospital Playlist 2: Link Streaming dan Sinopsis Terlengkap

Dengan demikian, secara tidak langsung orang sedang berusaha untuk mendapatkan surga di sisi Allah, dan kelak akan memiliki bau yang harum di dalam surga.

Halaman:

Editor: Dian Fitriyani


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x