Mengapa Haram Berpuasa di Hari Tasyrik? Berikut Penjelasan dan Hikmahnya

- 20 Juli 2021, 07:40 WIB
Mengapa Haram Berpuasa di Hari Tasyrik? Berikut Penjelasan dan Hikmahnya
Mengapa Haram Berpuasa di Hari Tasyrik? Berikut Penjelasan dan Hikmahnya /Pixabay.com/Xan_Photography

Rembang Bicara - Setelah melaksanakan Sholat Hari Raya Idul Adha, umat islam akan memasuki Hari Tasyrik yang jauh pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.

Pada hari tasyrik haram hukumnya bagi umat islam melaksanakan ibadah puasa. Lalu mengapa umat islam haram berpuasa pada hari tasyrik?.

Disebut hari tasyrik karena daging-daging kurban didendeng atau dijemur di bawah terik matahari.

Baca Juga: Biodata Ustadz Abdul Somad, Pedakwah Korban Hoaks Meninggal Dunia Kena Azab

Nabi Muhammad SAW bersabda,
 
"Hari-hari Mina adalah hari-hari makan, minum dan berzikir kepada Allah." (HR. Muslim)
 
Pada hari tasyrik umat islam dilarang berpuasa karen masih termasuk hari berkurban dan jika ingin berpuasa maka lebih baik dilakukan pada 14 Dzulhijjah atau setelah hari tasyrik.
 
Barangsiapa yang tetap melaksanakan puasa pada Hari Tasyrik maka mereka telah menyianyiakan kasih sayang Allah SWT.

Ibnu Rajab dalam bukunya Lathaif al-Ma’arif menjelaskan alasan keharaman berpuasa pada hari tasyrik karena hari tersebut adalah hari raya umat islam.

Pada hari tasyrik umat islam dianjurkan untuk memperbanyak berdoa dan berdzikir sebagaimana Sabda Rasulullah :
أَعْظَمُ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللَّهِ يَوْمُ النَّحْرِ، ثُمَّ يَوْمُ الْقَرِّ. رواه أبو داود

"Hari yang paling agung di sisi Allah adalah hari kurban, kemudian hari al-qarr". (HR. Abu Daud)

Ibnu Khuzaimah mengatakan bahwa yang dimaksud yaum al-qarr adalah hari setelah idul kurban.***

Editor: Dian Fitriyani


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah