Rembang Bicara - Dalam kehidupan seseorang seringkali dihujani oleh persoalan yang membuat ia merasa ruwet, banyak pikiran, atau sekarang lebih sering disebut dengan overthinking.
Tidak main-main, overthinking bisa membuat seseorang menjadi stres dan hilang kebahagiaan. Hidupnya menjadi murung dan bahkan kesepian karena dikelilingi dengan pikiran-pikiran negatif yang diciptakannya sendiri.
Baca Juga: Lima Manfaat dan Keutamaan Membaca Sholawat Nariyah, salah Satunya Digampangkan Segala Urusan
Overthinking sendiri adalah sebutan psikolog untuk seorang yang terlalu banyak pikiran. Sebutan lainnya adalah 'ruminasi'.
Meski berpikir adalah ciri khas manusia - sebagaimana aforisme yang sering kita dengar: “Aku berpikir maka aku ada" – namun terlalu banyak pikiran juga tidak baik.
Penyebabnya beragam, entah karena sedang banyak masalah yang ia hadapi, kosong sekali dari berkegiatan dan beraktivitas, terlalu banyak berharap dan berangan-angan, terlalu banyak memikirkan hal-hal yang akan datang, dan lain-lain.
Baca Juga: Makna dan Ciri-ciri Toxic Relationship, Kenali Ini Bagi Kalian yang Punya Pasangan
Overthinking dapat dialami kapan saja, salah satu yang banyak dialami orang-orang adalah ketika hendak tidur.
Banyaknya pikiran ketika hendak tidur menyebabkan kita sulit untuk terlelap, bahkan tidak bisa tidur hingga esok hari. Tentu hal ini tidaklah baik bagi tubuh kita, tidak terkecuali kalbu kita.