Sejarah Panjang dan Dalil Lengkap Anjuran Puasa Asyura

- 18 Agustus 2021, 10:29 WIB
Kumpulan Beberapa Hadits yang Menerangkan Anjuran Nabi Tentang Puasa Asyura di Bulan Muharram, Berikut Penjelasannya
Kumpulan Beberapa Hadits yang Menerangkan Anjuran Nabi Tentang Puasa Asyura di Bulan Muharram, Berikut Penjelasannya /Muslim SG/

Rambang Bicara - Puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram mempunyai sejarah panjang dalam sejarah Islam, pasalnya puasa ini sudah dipraktikkan oleh umat Yahudi jauh sebelum agama Islam datang.

Dalam tradisi kaum Yahudi, puasa Asyura yang dilakukan pada hari ke-10 Tishri atau 10 Muharram merupakan bentuk syukur atas kemenangan Musa dan Bani Israel dari musuhnya, Fir’aun dan kelompoknya.

Baca Juga: Lima Keutamaan dan Fadilah Besar Menjalankan Puasa Tasua

Sedangkan puasa Asyura dalam perjalanan sejarah Islam berkaitan dengan kejadian tersebut. Yakni saat Nabi Muhammad pertama kali hijrah ke Madinah. Beliau mendapati kaum Yahudi yang merayakan hari ke-10 Tishri. Nabi Muhammad pun bertanya tentang puasa mereka

“Ini adalah hari yang baik bagi kami. Ini adalah hari dimana Allah menyelamatkan Bani Israel dari gempuran musuh-musuh mereka. Karena itu, sebagai ungkapan rasa syukur, Musa AS berpuasa pada hari ini.” Jawab kaum Yahudi.

Baca Juga: Amalan Hari Tasu'a Bagi Muslimah yang Sedang Haid, Penuh Pahala dan Berkah

Nabi Muhammad menjawab hal itu, “Kami lebih layak mengikuti jejak langkah Musa AS.”

Sejak saat itu Nabi kemudian menganjurkan umat Islama untuk berpuasa pada 10 Muharram. Namun, agar tidak menyerupai syariat kaum Yahudi Nabi Muhammad juga memerintahkan untuk berpuasa pada sehari sebelum dan sehari setelahnya. Yaitu pada tanggal 9 Muharram (hari Tasu’a) dan 11 Muharram. Anjuran tersebut berdasarkan hadis riwayat Ahmad.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Tasu'a 18 Agustus 2021 Wilayah Semarang, Jakarta, Surabaya, dan sekitarnya

Halaman:

Editor: Achmad Choirul Furqon

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x