Rembang Bicara - Berdasarkan hasil rukyatul hilal (pemantauan bulan) Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), awal bulan Safar 1443 H jatuh pada Kamis Pon 9 September 2021 M. Bulan safar sendiri adalah bulan kedua dalam kalender Islam setelah bulan Muharram.
Pada bulan ini terdapat peristiwa menarik yang dapat kita amati sejarahnya. Dalam masyarakat jawa, SUnda, dan Madura hal ini disebut sebagai rabu pungkasan atau rabo wekasan.
Mengenal Rabo Wekasan atau Pungkasan
Rebo Wekasan atau Rabu Pungkasan merupakan hari Rabu terakhir pada bulan Safar yang terdapat pada kalender lunar versi Jawa. Dalam kitab Al-Jawahir al-Khoms, Syech Kamil Fariduddin as-Syukarjanji pada halaman 5 disebutkan, pada tiap tahun hari Rabu terakhir di bulan Safar, Allah akan menurukan 320.000 bala bencana ke muka bumi.
Baca Juga: Amalan Ibadah Penuh Berkah Dapat Dijalankan pada Bulan Safar
Hari tersebut akan menjadi hari-hari yang paling sulit di antara hari-hari dalam satu tahun. Untuk amalan Rabu Wekasan, kita disunahkan untuk mendirikan salat sebanyak 4 rakaat.
Sebagian orang di beberapa daerah di Indonesia mempercayai bahwa rabu terakhir di bulan Safar itu adalah hari sial. Sehingga mereka harus melakukan ritual-ritual tertentu untuk menolak bala’ atau kesialan yang jatuh pada hari itu.
Sebagaimana dilansir dari NU Online, tradisi Rabu Wekasan sudah berlangsung secara turun-temurun di kalangan masyarakat Jawa, Sunda, Madura, dan lain-lain.