Nikmat Allah Jauh Lebih Besar Jika Dibandingkan Ujian untuk Hambanya, Simak Kisah Nabi Ayub Berikut Ini

- 8 Maret 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi sakit kepala
Ilustrasi sakit kepala //Saniusman98/pixabay/

 

Rembang Bicara – Kh. Ahmad Bahauddi Nursalim menjelaskan bahwa nikmat Allah jauh lebih besar jika dibandingkan dengan ujian yang diberikan.

Kiai yang akrab disapa Gus Baha ini kemudian mengisahkan cerita Nabi Ayub  yang menderita penyakit sehingga membuat orang banyak yang menjahuinya.

Seperti yang sudah diketahui, saat berusia 51 tahun, Nabi Ayub diberi cobaan oleh Allah SWT berupa penyakit kulit. Kulit Nabi Ayub mengeluarkan nanah bahkan sampai rambutnya pun rontok.

DoaBaca Juga: Teks Doa Agar Mudah Menghafal Materi saat Presentasi dan Ujian Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahan

“Nabi Ayub itu diuji punya penyakit itu lama sekali. Terus ketika istrinya mulai galau, mulai gundah (mengatakan), Kamu Nabi kok diuji sampai sekian lama?,” ungkap Gus Baha seperti dilansir di akun Instagram @dauhgusbaha yang diposting pada 7 November 2021.

“Terus Nabi Ayub tanya, kamu sehat sudah berapa puluh tahun? Sudah kira-kira 60 tahun. Kita sakit baru berapa tahun? Satu tahun. Ya sudah, kamu harus ingat betapa Allah ngasih kesehatan itu jauh lebih lama ketimbang ( dari pada) kita menghadapi penyakit,” sambungnya.

Gus Baha juga melanjutkan, ujian masyarakat Indonesia saat ini  berupa Pandemi COVID-19  yang mulai pada pertengahan Maret 2020 tidak seimbang jika dibandingkan dengan sehat yang sudah berpuluh-puluh tahun.

Baca Juga: Nonton Drama Korea Twenty Five Twenty One Episode 8 Sub Indo Via Link Streaming Tanpa Ribet

“Kita kan kemarin menghadapi pandemi baru mulai pertengahan Maret 2020, sampai sekarang,  dibanding dengan kita sehat berpuluh-puluh tahun kan tidak seimbang, sehingga ingat sisi nikmatnya saja. Jadi hidup itu, hubungan dengan Allah, dengan orang lain itu harus lebih mengingat sisi-sisi nikmat,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Dian Fitriyani


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah