Hadist Menganai Tradisi Ziarah Kubur Menjelang Bulan Ramadhan

- 25 Maret 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi ziarah kubur,
Ilustrasi ziarah kubur, /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/

Rembang Bicara – Sebagian besar masyarakat Indonesia biasanya melakukan ziarah kubur menjelang bulan Ramdhan.

Hal ini pun sudah dilakukan turun temurun untuk mengunjungi makan para tetua dan juga keluarga yang sudah meninggal untuk membersihkan makam mereka dan mendoakannya.

Bagaimanakah hukum berziarah kubur menjelang bulan Ramadhan dalam Islam?

Baca Juga: Intip Kunci Sukses Perjalanan Karir Angela Gilsha Pemeran Dewi di Dewi Rindu: Why Not?

Melalukan ziarah kubur pada waktu-waktu tertentu seperti menjelang bulan Ramadhan hukumnya adalah sunnah. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitabnya Fatawa Fiqhiyah al-Kubra (2/24) yang artinya. 

"Beliau (Ibnu Hajar) ditanya tentang berziarah ke makam para wali pada waktu tertentu dengan melakukan perjalanan khusus ke makam mereka. Beliau menjawab, berziarah ke makam para wali adalah ibadah yang disunnahkan. Demikian pula perjalanan ke makam mereka.”

Baca Juga: Nonton Drama Korea Business Proposal Episode 7 Sub Indo Via Link Streaming Mudah Tanpa Ribet

Lebih lanjut, dalam haditsnya, Rasulullah saw juga menjelaskan bahwa seorang muslim yang menziarahi makam keluarganya seperti bapak, ibu, paman, bibi, dan saudara-saudaranya yang lain, maka ia akan memperoleh pahala sebesar pahala orang haji mabrur dan kelak jika ia sudah meninggal akan diziarahi malaikat. Berikut haditsnya: 

أنبأنا إسماعيل بن أحمد أنبأنا حمزة أنبأنا أبو أحمد بن عدى حدثنا أحمد بن حفص السعدى حدثنا إبراهيم بن موسى حدثنا خاقان السعدى حدثنا أبو مقاتل السمرقندى عن عبيد الله عن نافع عن ابن عمر قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم " من زار قبر أبيه أو أمه أو عمته أو خالته أو أحد من قراباته كانت له حجة مبرورة, ومن كان زائرا لهم حتى يموت زارت الملائكة قبره.     

Halaman:

Editor: Dian Fitriyani

Sumber: www.nu.or.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah