Teks Kultum Ramadhan Singkat Bertajuk Agar Ibadah Kita Tidak Sia-sia

- 6 April 2022, 19:40 WIB
Ilustrasi. Ibadah
Ilustrasi. Ibadah / PIXABAY/Pexels

Persoalannya, bagaimana ketentuan atau aturan agar ibadah kita diterima Allah ta’ala ? Apa saja syarat yang harus dipenuhi?

Menjawab persoalan di atas, berdasarkan tatabbu’ (penelitian) dan istiqra’ (kajian) para ulama terhadap Al-Qur’an dan As-Sunnah, maka para ulama pun sepakat berkesimpulan bahwa secara umum suatu ibadah akan diterima oleh Allah ta’ala apabila memenuhi 2 syarat mutlak yaitu ikhlas  dan mutaba’ah ar-Rasul SAW (mengikuti petunjuk Rasul saw). Bila tidak, maka ibadahnya ditolak.

Baca Juga: Nonton Drama Korea Business Proposal Episode 11 Sub Indo Via Link Streaming Mudah Tanpa Ribet

Kedua syarat ini mesti terpenuhi dan tidak bisa dipisahkan. Bila hanya ikhlas saja, namun tidak sesuai dengan petunjuk Rasul SAW, maka ibadah kita tidak akan diterima.

Begitu pula sebaliknya, bila ibadah yang kita lakukan sesuai dengan petunjuk Rasul SAW, namun tidak ikhlas, maka juga tidak akan diterima.

Di antara dalil yang memperkuat pernyataan diatas adalah firman Allah ta’ala, “Maka barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih dan janganlah ia mempersekutukan dengan sesuatupun dalam beribadah kepada Tuhan-Nya.” (Al-Kahfi: 110).

Baca Juga: Inilah Pengalaman Pahit Angela Gilsha , Banjir Hujatan Hingga Jadi Titik Baliknya Pilih Gaya Hidup Minimalis

Di dalam ayat tersebut Allah ta’ala memerintahkan agar amal kita lakukan itu hendaklah berupa amal yang shalih, maknanya adalah sesuai dengan apa yang ditetapkan di dalam agama, lalu Allah ta’ala memerintahkan kepada pelaku amal tersebut untuk mengikhlaskan karena-Nya dengan tidak mengharap selain-Nya.

Apapun alasannya, kita tidak dibenarkan untuk menambah atau mengurangi ibadah yang telah ditentukan oleh Allah ta’ala dan Rasul-Nya.

Karena, syariat Islam telah sempurna sepeninggal Rasulullah SAW. Syariat ini hanya milik Allah ta’ala dan Rasul-Nya. Oleh karena itu, kita wajib mengikuti petunjuk Nabi saw dalam beribadah.

Halaman:

Editor: Dian Fitriyani

Sumber: Suara Muhammadiyah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah