Rembang Bicara – Segera catat di bawah ini tersedia definisi i’tikaf, Waktu serta tata cara pelaksanaan i’tikaf.
Menurut Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu Rahimahullah, definisi i’tikaf secara syar’i yaitu tinggal di masjid dan duduk di masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Sedangkan untuk i’tikaf sendiri ulama para ulama sepakat bahwa kegiatan tersebut disyariatkan.
Baca Juga: Bolehkan Berkumur saat Wudhu Ketika di Bulan Puasa? Begini Penjelasan Menurut Habib Jafar
Dikarenakan Rasullullah pernah i’tikaf di 10 hari terakhir di bulan suci Ramadhan hingga beliau meninggal dunia. Lalu istri-sitri rasullullah melanjutkan I’tikaf beliau.
Adapun macam-macam i’tikaf yakni i’tikaf wajib dan I’tikaf sunnah. I’tikaf wajib merupakan I’tikaf yang diwajibkan oleh seorang hamba atas dirinya sendiri dengan dia bernazar.
Sedangkan untuk i’tikaf sunnah yaitu i’tikaf yang dilakukan seorang muslim dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sukareka .
Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim yang artinya “dahulu Rasul Shallallhu ‘Alaihi wa Sallam apabila ingin beri’tikaf, beliau shalat subuh terlebih dahulu kemudian baru beliau masuk ke tempat I’tikafnya. “
Baca Juga: Ternyata Inilah yang Dirasakan Vicky Kalea Saat Tau akan Berakting dengan Cut Syifa di LSTS