Khutbah Jumat Terbaru, Tema Amalan Terbaik untuk Ibadah di Akhir Bulan Ramadhan

- 28 April 2022, 22:36 WIB
khutbah Jumat.
khutbah Jumat. /pixabay.com/@SAM-RIZ44

Jika masuk 10 hari akhir bulan ramadhan Rasulullah SAW mengencangkan ikat sarungnya, beliau menghidupkan malamnya dan membangunkan isterinya. Dan dalam riwayat imam Muslim: “Rasulullah SAW bersungguh-sungguh (dalam melakukan ibadah) pada 10 hari akhir bulan ramadhan dibandingkan hari-hari selainnya”

Hadis di atas menunjukkan bahwa ada 4 hal yang dilakukan Rasulullah SAW ketika memasuki 10 hari terakhir bulan ramadhan, yaitu:

Baca Juga: Sedang Berlangsung, Link Live Streaming Manchester United VS Chelsea, 29 April 2022

1. Mengencangkan ikat sarung, Sebagian ulama’ mengatakan bahwa arti “mengencangkan ikat sarung” adalah beliau lebih keras dalam melakukan ibadah, sementara sebagian ulama’ mengartikan bahwa beliau menjauhi isterinya dan menfokuskan untuk beribadah kepada Allah.

2. Menghidupkan malamnya, artinya beliau mengisi malam-malam tersebut dengan memperbanyak berdzikir, melakukan shalat dan membaca al-Qur’an dan bentuk ibadah-ibadah lainnya.

3. Membangunkan isteri beliau, dengan tujuan agar isteri-isterinya memperbanyak berdzikir, shalat, membaca al-Qur’an seperti yang beliau lakukan. Hal ini bertujuan agar isteri-isteri beliau mendapatkan berkah pada malam-malam tersebut.

4. Meningkatkan ibadah lebih banyak dibandingkan hari-hari selainnya.

Baca Juga: Sedang Berlangsung, Link Live Streaming Manchester United VS Chelsea, 29 April 2022

Jika kita perhatikan hadis di atas, maka sungguh apa yang dilakukan Rasulullah SAW yang kemudian diteruskan oleh para isteri beliau dan para sahabat-sahabat sesudahnya, sangatlah berbalik dengan apa yang kita lakukan saat ini.

Pada saat ini jika masuk awal ramadhan kita banyak melihat masjid-masjid dan musalla-mushalla dipenuhi oleh jama’ah untuk melakukan shalat teraweh, tadarrus dan lain-lain, namun jika sudah memasuki akhir ramadhan jama’ah yang awalnya banyak sedikit-demi sedikit berkurang, shaf-shaf semakin maju karena semakin sedikitnya jama’ah, tadarus semakin tak ada peminatnya, orang lebih banyak pergi ke toko membeli pakaian untuk lebaran daripada shalat teraweh, orang lebih sibuk mengecat rumahnya daripada tadarrus, orang lebih sibuk mengurus dunia daripada akhirat, padahal 10 hari-hari terakhir itu merupakan hari-hari yang utama dibandingkan 20 hari sebelumnya.

Halaman:

Editor: Ferhadz A. Muhammad

Sumber: Tambakberas.com


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah