Sengit! Tak Terima Dikeluarkan Gara-Gara Katahuan Pacaran, Siswi Ini Tuntut Sekolahnya Rp500 Juta

8 Februari 2021, 14:43 WIB
Sekolah Horikoshi High School yang dituntut oleh muridnya karena mengeluarkan sang murid disebabkan ketahuan pacaran /Wikipedia

Rembang Bicara - Bagaimana jadinya jika seorang siswa tuntut sekolahnya karena urusan asmara?

Hal itu benar-benar terjadi di negeri Sakura, Jepang. Tepatnya di Horikoshi High School pada 2019 lalu.

Berlabel sebagai sekolah favorit, Horikoshi High School sebagaimana umumnya sekolah-sekolah di Jepang memang memberlakukan peraturan yang cukup ketat. Di antaranya adalah larangan untuk berpacaran.

Baca Juga: Usai Bikin Geger Soal FPI VS NU-Muhammadiyah, Mendadak Pandji Pragiwaksono Berduka: Innalillahi!

Alasannya tentu agar para siswa fokus untuk belajar dan meraih hasil terbaik. Jika ketahuan berpacaran, maka pihak sekolah tidak segan-segan mengeluarkannya.

Namun cerita dari Horikoshi ini memang sedikit berbeda. Pasalnya siswa yang dikeluarkan gara-gara ketahuan pacaran justru menuntut pihak sekolah dengan uang sebesar 3,7 juta yen atau setara dengan Rp491 juta.

Dilansir dari Japan Today, hal itu terjadi ketika Horikoshi meminta dua siswanya (laki-laki dan perempuan) yang ketahuan untuk mengundurkan diri secara sukarela dari sekolahan.

Baca Juga: WAH! Festival Santet Indonesia ke-1 Segera Digelar, Persatuan Dukun Nusantara Beberkan Program Kerja

Sepasang kekasih yang waktu itu masih berusia 17 tahun ini memang memutuskan untu keluar. Sebagaimana dikabarkan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Dikeluarkan dari Sekolah Karena Masalah Pacaran, Remaja Ini Tuntut Sekolahnya Rp500 Juta".

Kendati sudah terjadi 2019 silam, namun baru-baru ini si siswi tiba-tiba menuntut ganti rugi. Ia merasa dirugikan karena mengalami tekanan psikologis usai dikeluarkan dari sekolah atas kasusnya tersebut. 

Si siswi lantas membawa kasus ini ke persidangan untuk menuntut kepala sekolah saat itu karena alasan penyalahgunaan kekuasaan.

Baca Juga: SIMAK! Ini Alur dan Syarat Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Tahun 2021

Persidangan antara kedua belah pihak sebenarnya sudah berlangsung pada Rabu, 3 Februari 2021 lalu. Anatar kedua belah nampaknya akan bersikukuh dengan kebenaran masing-masing.

Pihak Horikoshi High School sendiri akan berusaha untuk melawan tuntutan hukum tersebut.***(Alza Ahdira/Pikiran-Rakyat.com)

 

 

Editor: Aly Reza

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler