Rembang Bicara – Apabila Donald Trump kalah dalam pemilihan presiden mendatang melawan Joe Biden, ia akan meninggalkan Amerika Serikat.
Hal itu merupakan lelucon yang ia ucapkan pada saat kampanye untuk menarik perhatian pendukungny di Negara Bagian, Georgia.
Untuk dua pekan kedepan, Joe Biden mengungguli dua digit dari Donald Trump. Ini didasarkan pada hasil jajak pendapat.
Baca Juga: UPDATE! Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 Dibuka, Cek Infonya
Baca Juga: Jaringan Teroris Dibalik Kematian Seorang Guru di Prancis, Presiden : Ini adalah Pertempuran Kami
Namun menariknya, hasil jajak pendapat tidak selalu berbanding lurus dengan hasil pemilu. Bisa jadi pemenang pemilu justru adalah yang kalah dalam jajak pendapat.
Hal ini sebagaimana terjadi pada tahun 2016 dimana hasil jajak pendapat memperkirakan Hillary Clinton sebagai pemenang. Namun nyatanya, justru Trump lah yang memenangkan pemilu tersebut.
“Melawan kandidat terburuk (Joe Beiden-red) dalam sejarah politik Amerika, membuat saya tertekan,” ujar Trump pada kampanyenya di Georgia.
Trump menambahkan, bahwa dirinya sangat yakin dan tidak akan kalah melawan Joe Biden.
Berita ini telah dimuat PRTasikmalaya sebelumnya dengan judul Pilpres AS Memanas, Trump: Jika Biden Menang, Saya Tinggalkan Amerika.
“Bisakah Anda bayangkan jika saya kalah? Sepanjang hidup saya, apa yang akan saya lakukan? Saya mungkin harus meninggalkan negara ini, saya tidak tahu,” ujarnya.
Selain itu, Trump dalam pidatonya mengklaim bahwa Amerika lebih baik daripada Eropa dalam menangani penyebaran virus corona.
Sementara itu, Biden melakukan kampanye di daerah Detroit. Beiden dalam pidatonya mengkritik sikap Trump terhadap penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Selamat Jalan Rangga, Pahlawan Kecil yang Dibunuh Karena Lindungi Ibunya
Baca Juga: Abdul Hafidz Dilaporkan ke Bawaslu Rembang, Ada Apa?
“Semakin lama Donald Trump menjadi presiden, semakin ceroboh dia,” ujar Beiden dalam kampanyenya.
Biden juga berulang kali mengkritik Trump karena menolak memakai masker. Bahkan Trump masih jarang mengenakan masker bahkan setelah Trump dinyatakan positif Covid-19.*** (Saniatu Aini/PR Tasikmalaya).