Di Jepang, 6.976 wanita mengambil nyawa mereka tahun lalu, hampir 15% lebih banyak dari tahun 2019.
Situasi tersebut telah memperkuat tantangan lama bagi Jepang. Berbicara tentang masalah kesehatan mental, atau mencari bantuan, masih sulit dilakukan dalam masyarakat yang mengedepankan sikap tabah.
Baca Juga: Penyebar Konten Asusila Anak-anak yang Bikin Fiersa Besari Gerah Akhirnya Berhasil Diringkus Polda
Wanita, yang sering ditunjuk sebagai pengasuh utama, terkadang takut dipermalukan di depan umum jika mereka gagal menegakkan tindakan ini atau terinfeksi virus corona.
"Wanita menanggung beban pencegahan virus," kata Yuki Nishimura, direktur Asosiasi Layanan Kesehatan Mental Jepang.
Baca Juga: Buat SIM Tanpa Repot, Sekarang Bisa Lewat Online, Berikut Alur Pengurusannya
“Wanita harus menjaga kesehatan keluarga mereka, dan mereka harus menjaga kebersihan dan dapat dipandang rendah jika mereka tidak melakukannya dengan benar,” imbuhnya.***