Rembang Bicara - Presiden Turki Tayyip Erdogan mengkritik kekuatan Barat karena kurangnya tanggapan mereka terhadap kekerasan antara Israel dan Palestina.
Erdogan bahkan menyebut Austria dan Amerika Serikat "menulis sejarah dengan tangan berdarah".
Erdogan, seorang pembela vokal Palestina, telah menghubungi para pemimpin dunia dalam sepekan terakhir, menyerukan tindakan tegas terhadap Israel.
Hal tersebut patut dilakukan karena permusuhan regional paling sengit dalam beberapa tahun tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.
Berbicara setelah rapat kabinet, Erdogan mengkritik persetujuan Presiden AS Joe Biden atas penjualan senjata ke Israel.
"Anda menulis sejarah dengan tangan berdarah dalam insiden yang merupakan serangan serius yang tidak proporsional di Gaza, yang menyebabkan ratusan ribu orang mati syahid," katanya pada Selasa, 18 Mei 2021.
Baca Juga: [Reportase] ‘Kami Butuh Makanan’ Kata Salah Seorang Rakyat Palestina
Sebelumnya, Pemerintahan Biden pada hari Senin menyetujui potensi penjualan $ 735 juta senjata presisi dipandu ke Israel, menurut sumber kongres. Baca selengkapnya