Presiden Turki Erdogan Hantam Amerika dan Austria: Anda Menulis Sejarah dengan Tangan Berdarah

- 18 Mei 2021, 16:00 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. /Murad Sezer/Reuters

Rembang Bicara - Presiden Turki Tayyip Erdogan mengkritik kekuatan Barat karena kurangnya tanggapan mereka terhadap kekerasan antara Israel dan Palestina.

Erdogan bahkan menyebut Austria dan Amerika Serikat "menulis sejarah dengan tangan berdarah".

Erdogan, seorang pembela vokal Palestina, telah menghubungi para pemimpin dunia dalam sepekan terakhir, menyerukan tindakan tegas terhadap Israel.

Baca Juga: UPDATE: Negara Arab Terbelah dalam Konflik Palestina dan Israel, Tagar 'Palestina Bukan Urusan Saya' Menggema

Hal tersebut patut dilakukan karena permusuhan regional paling sengit dalam beberapa tahun tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.

Berbicara setelah rapat kabinet, Erdogan mengkritik persetujuan Presiden AS Joe Biden atas penjualan senjata ke Israel.

"Anda menulis sejarah dengan tangan berdarah dalam insiden yang merupakan serangan serius yang tidak proporsional di Gaza, yang menyebabkan ratusan ribu orang mati syahid," katanya pada Selasa, 18 Mei 2021.

Baca Juga: [Reportase] ‘Kami Butuh Makanan’ Kata Salah Seorang Rakyat Palestina

Sebelumnya, Pemerintahan Biden pada hari Senin menyetujui potensi penjualan $ 735 juta senjata presisi dipandu ke Israel, menurut sumber kongres. Baca selengkapnya

Halaman:

Editor: Ferhadz A. Muhammad

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x