Ngeri! Al Qaeda Lancarkan Ultimatum Akan Bunuh Emmanuel Macron

- 3 November 2020, 18:37 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron: Presiden Prancis menyebutkan bahwa dia menghormati kekecewaan muslin namun tidak menyetujui adanya kekerasan yang terjadi saat ini.
Presiden Prancis Emmanuel Macron: Presiden Prancis menyebutkan bahwa dia menghormati kekecewaan muslin namun tidak menyetujui adanya kekerasan yang terjadi saat ini. //Twitter

Rembang Bicara -  Tidak hanya menuai kecaman, intimidasi lisan, dan pemboikotan di lini industri, imbas dari polemik mengenai karikatur Nabi Muhammad membuat Presiden Prancis Emmanuel Macron kini mendapat ancaman pembunuhan.

Adalah Al Qaeda (istilah Prancis: AQMI), organisasi paramiliter fundamentalis Islam Sunni, yang baru-baru ini melancarkan ultimatum tersebut kepada Macron.

"Membunuh siapa pun yang menghina Nabi (Muhammad) adalah hak setiap Muslim," demikian bunyi ultimatum tersebut dilansir dari AFP, Selasa 3 November 2020.

"Boikot adalah kewajiban tapi itu tidak cukup," kata Al Qaeda lagi.

Baca Juga: Narasi Islamophobia Kian Masif di Prancis, Sebuah Masjid Diteror dengan Kepala Babi

Lebih lanjut, Al Qaeda menyindir Macron sebagai orang yang minim pengalaman, sedikit otak, dan dianggap keras kepala lantaran membiarkan kasus penistaan Nabi Muhammad. Terlebih lagi ia juga men-generalisir dengan mengatakan seolah Islam adalah agama teroris.

Sebenarnya Macron sendiri sudah membuat pernyataan yang intinya adalah ia menghormati agama Islam. 

"Saya menyadari ini (kartun) bisa menimbulkan kemarahan (umat Islam) dan saya menghormatinya, tetapi kita harus membicarakannya," ucapnya pada Minggu, 1 November 2020 kemarin.

Ia juga menegaskan, Prancis tidak pernah punya masalah dengan agama apa pun. Ia memastikan, semua agama bisa dipraktikkan dengan bebas di negaranya.

Halaman:

Editor: Aly Reza

Sumber: AFP


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x