Network
Rembang Bicara - Wakil Menteri Luar Negeri China Le Yucheng mengatakan, bahwa dirinya berharap pemerintah AS yang baru akan menjunjung semangat non-konflik, non-konfrontasi, dan kerja sama win-win untuk bersama-sama mendorong pengembangan hubungan China-AS ke jalur yang benar.
Dilansir dari Global Times, Le membuat pernyataan tersebut sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang pemilihan AS dan hubungan China-AS pada konferensi media pada Pertemuan Dewan Kepala Negara Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) ke-20 pada hari Kamis.
Le mengatakan, pemilihan presiden AS masih dihitung dan hasilnya belum ditentukan, dan dia berharap pemilu berjalan lancar.
Baca Juga: 6.620 Orang di China Terinfeksi Wabah Brucellosis
Baca Juga: 10 Rekomendasi Ikan Cupang Hias Terbaik untuk Dipelihara
Mengenai hubungan China-AS, Le mengatakan bahwa China dan AS memiliki perbedaan, tetapi juga memiliki kesamaan kepentingan dan ruang kerja sama yang luas.
"Mempertahankan dan mempromosikan perkembangan hubungan bilateral yang sehat dan mantap sesuai dengan kepentingan fundamental rakyat China dan Amerika dan melayani aspirasi bersama komunitas internasional," kata Le.
Dia berharap pemerintah AS yang baru akan menjunjung tinggi prinsip-prinsip non-konflik, non-konfrontasi, saling menghormati dan kerja sama yang saling menguntungkan, fokus pada kerja sama, mengelola perbedaan, dan mendorong hubungan bilateral maju ke jalur yang benar.
Baca Juga: Tak Punya Rekening untuk Cairkan BLT Banpres UMKM Rp2,4 Juta? Jangan Khawatir, Begini Syaratnya
Baca Juga: Cara Cek Online Daftar Penerima Banpres UMKM Rp 2,4 Juta di BRI Cuma Pakai KTP, Ini Linknya
Seperti diketahui, pemilu Amerika Serikat (AS) telah berakhir pada hari Selasa, 3 November 2020 waktu setempat. Namun, proses ini bukan berarti berakhir sesungguhnya, masih ada tahap akhir yaitu penghitungan suara.
Prediksi pemenang akan terus bermunculan sampai keputusan resmi diumumkan.***
