Serangan Bom di Arab Saudi, Mohammed bin Salman Bersumpah Balas Dendam ke Pelaku Pemboman

- 14 November 2020, 16:54 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman: Putra Mahkota menegaskan bahwa Arab Saudi akan menghadapi dengan tangan besi terkait ancaman dan stabilitas kerajaan.
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman: Putra Mahkota menegaskan bahwa Arab Saudi akan menghadapi dengan tangan besi terkait ancaman dan stabilitas kerajaan. /Instagram/@hrhpsauds/

Rembang Bicara - Sebuah serangan bom terjadi di Jeddah, Arab Saudi pada Rabu, 11 November 2020 kemarin.

Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan serangan terjadi dalam sebuah acara peringatan akhir Perang Dunia I, yang dihadiri oleh para diplomat Eropa termasuk Prancis.

"Upacara tahunan untuk memperingati berakhirnya Perang Dunia I di pemakaman non-Muslim di Jeddah, yang dihadiri oleh beberapa konsulat, termasuk konsulat Prancis, menjadi sasaran serangan alat peledak pagi ini, yang melukai beberapa orang," ujar Kemlu Prancis.

Baca Juga: 'Tak Peduli' Atas Kemenangan Joe Biden, Vladimir Putin dan 4 Presiden Ini Belum Ucapkan Selamat

Dikutip dari AFP, Prancis mengutuk keras serangan pengecut dan tidak bisa dibenarkan tersebut.

Menanggapi hal ini, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) pun memberi peringatan bagi pelaku penyerangan.

Ia memerintahkan badan keamanan Saudi mencari para teroris pelaku serangan dan menuntut balas dendam terhadap yang mereka perbuat.

Baca Juga: Ini Respon Tegas Moeldoko terhadap Pernyataan Habib Rizieq Shihab: Tidak Ada Kriminalisasi Ulama!

MBS menegaskan negaranya tak menerima adanya gerakan teroris.

"Saudi akan terus menghadapi setiap perilaku dan gagasan ekstremis," katanya.

Artikel ini telah dimuat Pikriran-rakyat.zonajakarta.com sebelumnya dengan judul "Berani Serang Arab Saudi, Mohammed bin Salman Bersumpah Balas Dendam ke Pelaku Pemboman".

Baca Juga: Sentil Habib Rizieq, LPSK Tawarkan Perlindungan kepada Nikita Mirzani

"Saya pastikan akan terus menyerang terorisme dengan tangan besi kepada semua orang yang ingin merusak keamanan dan stabilitas kami," tambahnya.

Tak lama setelah pernyataan MBS, sayap propaganda ISIS yang masih aktif di Timur Tengah yakni Amaq, mengatakan serangan bom tersebut ditargetkan ke Konsul Prancis.

Tapi Amaq tidak menjelaskan secara terperinci apakah mereka pelaku penyerangan atau tidak.

Baca Juga: Ingin Ikut Audisi LIDA 2021? Berikut Syarat dan Ketentuan serta Prosedur Pendaftarannya!

Sementara itu beberapa jam usai serangan terjadi, militer Arab Saudi mendapati ada dua drone dari pemberontak Houthi Yaman memasuki wilayahnya namun berhasil dicegah.

"Ekstremisme tidak lagi ditoleransi di kerajaan Arab Saudi, apapun itu bentuknya" kata Pangeran MBS lagi dalam pernyataannya.*** (Beryl Santoso/Zona Jakarta)

Editor: Ferhadz A. Muhammad

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x