"Pakistan harus memperbaiki pernyataan ini dan kembali ke jalur dialog berdasarkan rasa hormat," lanjut Muhll.
Namun, bukannya mereda, Mazari justru menambahkan sindiran kerasnya dengan menyentil respon atas ekspresi keagamaan di Prancis.
Baca Juga: Pantang Mundur! Jika FPI Dibubarkan, Babe Haikal dan Habib Rizieq Siap Bentuk FPI Baru Lagi
"Mengapa para biarawati di Prancis diizinkan memakai ‘kebiasaan’ mereka di tempat umum tetapi wanita Muslim tidak? Diskriminasi, bukan begitu?" kicau Mazari.***