Kecewa Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Greysia Polii: Serah yang Punya Acara Dah!

18 Maret 2021, 13:25 WIB
Pasangan ganda putri Greysia Polii-Apriyani Rahayu /BadmintonIndonesia.org

Rembang Bicara - Tim Bulu Tangkis Indonesia merasa kecewa dan dirugikan dengan kebijakan BWF yang dinilai tidak fair.

Seperti diketahui, tim bulu tangkis Indonesia dipastikan tidak bisa melanjutkan berlaga di turnamen YONEX All England 2021 karena sempat berada satu pesawat dengan penyintas Covid-19.

Seluruh tim Indonesia diminta mundur dari turnamen untuk melakukan isolasi mandiri selama 10 hari ke depan.

Tak ayal jika kebijakan ini membuat para pemain dan jajaran official merasa sangat kecewa. 

Salah satu pemain Indonesia yang mengungkapkan kekecewaannya adalah Greysia Polii dari pasangan ganda putri.

Baca Juga: Ramai Tagar #BWFMustBeResponsible, Ini Klarifikasi BWF Soal Mundurnya Indonesia dari All England 2021

Melalui Instagram story-nya, ia mengunggah jadwal pertandingan tim Indonesia di YONEX All England 2021 yang harusnya terlaksana hari ini. 

Hanya saja, dalam jadwal tersebut bertuliskan Walk Over (WO) untuk seluruh tim Indonesia. Yang artinya, tidak satupun tim Indonesia yang bisa melanjutkan turnamen bulu tangkis dunia itu.

Ia lalu menuliskan sebuah pertanyaan satire, yang pada intinya adalah ia sangat menyayangkan jika turnamen kelas dunia bisa mengambil kebijakan yang unfair seperti itu.

Ia juga mengaku pasarah saja dengan kebijakan yang harus diterima tim bulu tangkis Indonesia dalam All England 2021 ini.

"All England bisa kitu yak," tulisnya dikutip dari unggahan di Instagram Stories-nya @greyspolii pada Kamis, 18 Maret 2021.

"Serah yang punya acara dah!!! Atur aja," ujarnya.

Baca Juga: Tim Indonesia Dipaksa Mundur, Warganet Sebut All England 2021 Kalah Jauh dari Thailand: SHAME ON YOU

Kronologi kejadian bermula saat tim Indonesia melakukan penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada 13 Maret 2021 lalu.

Dalam penerbangan tersebut, kabarnya terdapat satu penumpang yang positif Covid-19.

Atas dasar tersebut, National Health Service pemerintah Inggris Raya langsung menghubungi tim bulu tangkis untuk Walk Over (WO) dari All England 2021 guna melakukan karantina mandiri.

Insiden ini diakui oleh manajer tim bulu tangkis Indonesia, Ricky Soebagdja. Ia mengatakan bahwa kejadian ini merupakan kejadian yang menyakitkan.

"Hal ini merupakan kejadian luar biasa menyakitkan dan mengecewakan bagi kami semua." ujarnya.

Sementara itu, di lain sisi Badminton World Federation (BWF) juga menyampaikan penyesalannya atas kebijakan yang merugikan tim bulu tangkis Indonesia ini.

"Kami menyesali konsekuensi yang tidak menguntungkan ini," tulis BWF dalam keterangannya di akun Instgarm @bwf.official.***

Editor: Aly Reza

Tags

Terkini

Terpopuler