Bongkar Kecurangan di Balik All England 2021, Marcus Gideon Sebut BWF Gagal dan Tuntut Keadilan

- 18 Maret 2021, 15:34 WIB
Pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon akan bertanding di All England, terpaksa mundur karena kebijakan pemerintah Inggris.
Pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon akan bertanding di All England, terpaksa mundur karena kebijakan pemerintah Inggris. //badmintonindonesia.org

Rembang Bicara - Usai diminta mundur dari YONEX All England 2021, salah satu pemain bulu tangkis dari nomor ganda putra, Marcus Gideon mengungkapkan kekesalannya kepada BWF.

Melalui akun Instagram miliknya, partner dari Kevin Sanjaya Sukamuljo mengaku kaget ketika mendapat kabar jika tim Indonesia diminta mundur karena sempat satu pesawat dengan penyintas Covid-19.

Atas insiden tersebut, Marcus Gideon menyebut BWF telah gagal dalam mengatasi masalah ini.

"BWF telah gagal mengatur masalah ini," ujarnya dikutip dari akun Instagram @marcusfernaldig, Kamis, 18 Maret 2021.

Lebih lanjut, Marcus Gideon menyampaikan kekecewannya atas beberapa hal. 

Baca Juga: Ternyata Begini Kronologi Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, PBSI: Menyakitkan!

Pertama, ia mengaku kalau seluruh tim sudah menjalani proses pemeriksaan dan hasilnya dinyatakan negatif Covid-19. Bahkan setibanya di hotel, seluruh tim juga telah melakukan tes ulang.

Kedua, kebijakan walkover (WO) dari turnamen ternyata hanya diberlakukan kepada tim Indonesia.

Pasalnya, sehari sebelumnya, terdapat tujuh pemain dari negara lain yang dinyatakan terpapar Covid-19. 

Alih-alih diminta mundur, jadwal All England 2021 yang melibatkan tujuh pemain tersebut hanya diundur. Berbeda dengan Indonesai yang bahkan hanya satu pesawat dengan penyintas Covid-19 dan diminta mundur dari turnamen.

Baca Juga: Kecewa Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Greysia Polii: Serah yang Punya Acara Dah!

"Permainan Hari Ini ditunda sebelum tujuh kasus positif yang mereka temukan di anggota tim lain (negara lain). Setelah mereka dites ulang, hasilnya semua dinyatakan negatif, jadi mengapa kami tidak memiliki keadilan yang sama di sini?" ujarnya.

Terakhir, Marcus Gideon tuntut pihak penyelenggara lakukan tes ulang terhadap tujuh pemain negara lain yang sebelumnya dinyatakan positif.

Ia mengaku tidak percaya lagi dengan sistem tes yang dilakukan oleh pihak penyelenggara. Pasalnya, tujuh pemain yang sebelumnya dinyatakan positif bisa tiba-tiba negatif hanya dalam sehari saja.

Baca Juga: Ramai Tagar #BWFMustBeResponsible, Ini Klarifikasi BWF Soal Mundurnya Indonesia dari All England 2021

"Agar adil, orang yang telah dinyatakan positif harus menjalani tes lain karena benar-benar kami tidak percaya lagi pada tes Covid-19 yang mereka jalankan," ujar Marcus Gideon

"Karena seperti yang Anda lihat, tujuh kasus positif dapat berubah menjadi tujuh kasus negatif hanya dalam satu hari," pungkasnya.***

 

 

Editor: Aly Reza


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah