Souness juga menyebut kalau tekel yang dilakukan kiper Everton adalah jenis pelanggaran yang keterlaluan.
"Pelanggaran itu keterlaluan. Bagi saya, sebagai mantan pemain, itu 'wow!'," ujarnya.
Baca Juga: Pep Guardiola dan Sergio Aguero: Alasan Kuat Lionel Messi Merapat Ke Manchester City
Ia kemudian menyinggung soal sistem kerja VAR yang diyakininya pasti tidak akan terjadi kesalahan.
Jika orang kembali melihat ulang video tekel tersebut, pasti bisa menyimpulkan kalau van Djik tidak sedang dalam posisi offside, jika yang disinggung adalah offside-nya van Djik.
"Orang-orang yang membuat keputusan ini, yang duduk di Stockley Park (markas VAR), dapat melihat itu lalu berpikir, 'itu offside', saya tidak mengerti. Mereka hanya tidak tahu apa yang mereka bicarakan," akunya.
Hingga akhirnya ia sampai pada kesimpulan, bukan tanpa unsur kesengajaan, tekel tersebut pada dasarnya adalah serangan yang memang sengaja ditujukan untuk 'menghabisi' van Djik, yang otomatis juga 'menjegal' laju Liverpool dalam mengarungi kompetisi musim ini.
"Itu bukan tekel, itu serangan yang disengaja!" tegasnya.***