Blak-Blakan! Karena Alasan Ini Ridwan Saidi Sebut Partai-Partai Islam Sedang Alami Kemandulan

3 Desember 2020, 12:45 WIB
Babe Ridwan Saidi bersama ahli hukum tata negara Refly Harun, tangkap layar Youtube/Refly Harun /

Rembang Bicara - Budayawan asal Jawa Barat, Ridwan Saidi, baru-baru ini membuat statement cukup menohok. Ia menyebut bahwa partai-partai Islam yang ada saat ini sedang mengalami kemandulan. 

Hal tersebut ia sampaikan pada momen dialog dengan Refly Harun di Kanal YouTube Refly Harun pada Rabu, 2 Desember 2020, kemarin. 

Statement Ridwan Saidi itu ternyata merupakan bentuk pembelaannya terhadap Habib Rizieq Shihab (HRS) dan ormasnya, Front Pembela Islam (FPI). 

Dalam pengamatannya, pria yang juga akrab dipanggil Babe Ridwan itu menuturkan, sikap militan yang ditunjukkan FPI selama ini tidak lain adalah sebagai reaksi atas kemandulan dalam partai-partai Islam yang dirasa tidak terlalu berandil besar dalam penegakan hukum-hukum Islam di Indonesia. 

Baca Juga: Terjawab! Posisi Luhut di KKP Tidak Diganti Fadli Zon atau Susi Pudjiastuti, Tapi Sosok Ini

“Mengenai Habib Rizieq, FPI dengan massa dengan rupa-rupa nama itu, itu adalah sebuah reaksi terhadap kemandulan partai-partai islam,” tuturnya.

“Jadi partai-partai islam itu, PKS, PKB, PAN, PPP. Yang ngantri mau jadi partai kan banyak, masalahnya kita bicara yang di Senayan,” sambungnya kemudian. 

Ia lalu mengatakan, bahwa rekasi pemerintah kepada HRS hanyalah bentuk kepanikan jika aspirasi Islam terus tersalurkan. Karena menurutnya, HRS dan FPI adalah symbol of Islamic power. 

“Reaksi terhadap Habib Rizieq itu adalah kepanikan saja dengan cara-cara begitu, kepanikan penguasaan,aspirasi islam itu akan terus mengalir, orang lupa bahwa Indonesia itu adalah mayor power system yang dominan disini adalah kerajaan islam atau kesultanan islam, yang budha itu cuma di Kediri, Dhaha, Jenggala,” ucapnya. 

"Nah sekarang, ini ya Allah luar biasa, pendidikan, majlis taklim dan sebagainya mengkristal dan mereka menjadikan Symbol of Islamic Power adalah Habib Rizieq,” ujarnya sebelumnya. 

Baca Juga: Kerja Sama dan Semangat KPCN: Wujudkan Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit

Babe Ridwan juga menyebut, karena HRS dianggap menggelisahkan penguasa, akhirnya berbagai cara dilakukan untuk menjegal langkah HRS. Tidak terkecuali adalah upaya-upaya untuk terus mencari-cari kesalahannya sehingga bisa menciptakan citra buruk bagi HRS. 

“Dan ini menggelisahkan penguasa, sehingga terjadi rupa-rupa, soal dia sudah di Swab, di Swab lagi, nah itu kan kita lihat di rumah sakit Ummi, sekaran juga itu, gugat gugat, gugat gugit, itu aja yang ada kan, bahkan ada ancaman tapi gak terjadi kan,” ungkapnya.***

Editor: Aly Reza

Tags

Terkini

Terpopuler