Network
Rembang Bicara - Setelah Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kasus suap izin ekspor benih lobster, Presiden Jokowi lantas menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan ad interim.
Sesaat kemudian, beredar rumor beberapa nama yang disinyalir akan menggantikan posisi Luhut di kursi KKP. Terdapat beberapa nama yang dispekulasikan akan mengisi posisi tersebut. Dua di antaranya yang paling santer adalah politisi Partai Demokrat, Fadli Zon, dan eks Menteri KKP Susi Pudjiastuti.
Sempat menjadi teka-teki. pengganti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan sebagai Menteri Ad Interim akhirnya terjawab sudah.
Baca Juga: Kerja Sama dan Semangat KPCN: Wujudkan Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit
Yang mengejutkan, yang resmi ditunjuk bukanlah satu dari dua nama yang santer dirumorkan itu. Adalah Menteri Pertanian, yahrul Yasin Limpo, yang akhirnya ditunjuk untuk menjadi Menteri KKP Ad Interim.
Penunjukan ini sebagaimana tertuang dalam Surat Menteri Sekretaris Negara Nomor B-918/M.Sesneg/D-3/AN.00.03/12/2020 yang keluar pada tanggal 2 Desember 2020, yang ditujukan langsung kepada Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
"Dengan hormat kami beritahukan bahwa Bapak Presiden berkenan menunjuk Menteri Pertanian untuk menggantikan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim," tulis Menterei Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dalam surat tersebut dilansir dari Antara.
Penunjukkan Menteri Pertanian, Syahrul sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim ini juga berkaitan dengan surat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bernomor B-3863/MARVES/MARITIM/RT.01.00/XI/2020 tertanggal 22 November 2020.
