Menantu Gus Mus 'Tampar' Pandji Gara-Gara Singgung NU, Pandji: Kepala Gue Pusing!

22 Januari 2021, 15:06 WIB
Pandji Pragiwaksono buka suara soal tuduhan pro FPI. /Twitter @pandji

Rembang Bicara - Gelombang kecaman kepada komika, Pandji Pragiwaksono, nampaknya masih belum menunjukkan tanda-tanda segera mereda. Pasalnya, makin ke sini, kian banyak saja tokoh yang angkat bicara. 

Kali ini kecaman itu datang dari menantu Gus Mus yang juga merupakan seorang intelektual NU, Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil).

Melalui akun Twitter miliknya, @ulil, Gus Ulil mengaku menyayangkan opini yang disampaikan oleh Pandji. Ia juga sekaligus menyayangkan opini dari Thamrin Amal Tomagola, sosiolog Universitas Indonesia, yang menjadi rujukan Pandji manakala mengeluarkan opini kontroversial yang membandingkan NU-Muhammadiyah dengan FPI.

Baca Juga: Dianggap Pro FPI, Pandji Sebut Dirinya Pusing: Gimana Caranya Pro Legalisasi Ganja Pro FPI

"Amat disayangkan, Panji membikin penilaian gegabah seperti ini berdasarkan "opini"-nya Pak Thamrin Amal Tomagola," ujarnya melalui akun Twitter pribadinya pada Kamis, 21 Januari 2021.

Gus Ulil lalu menampar Pandji dengan pernyataan bahwa kesimpulan yang diambil Pandji dan Thamrin adalah kesimpulan yang jelas-jelas keliru.

"Jika benar apa yang dikutip Panji itu, saya juga amat menyayangkan Pak Thamrin berkesimpulan spt itu. Kesimpulan yang jelas keliru!" sambungnya.

Seperti diketahui, Pandji Pragiwaksono membuat statement yang dianggap bermasalah. Ia menyebut bahwa dibanding NU dan Muhammadiyah, FPI jauh lebih dekat kepada rakyat.

FPI itu hadir gara-gara dua ormas besar Islam (NU dan Muhamamdiya) jauh dari rakyat. Mereka elit-elit politik. Sementara FPI itu dekat," ujarnya di kanal YouTube miliknya pada Rabu, 20 Januari 2021.

Baca Juga: Muhasabah dari Gus Mus: Siapa yang Tidak Menyayangi Orang Tidak Akan Disayangi Tuhan

"Kalau ada yang sakit, ada warga yang sakit mau berobat, ga punya duit, ke FPI, kadang-kadang FPI ngasih duit, kadang FPI ngasih surat. suratnya dibawa ke dokter jadi diterima,” imbuhnya.

Atas pernyataan tersebut, Pandji dituding sebagai orang yang pro ormas terlarang dan dianggap kurang membaca dan tidak tahu kondisi di lapangan.

Menghadapi reaksi dari berbagai kalangan, Pandji mengaku pusing. Ia merasa tidak habis pikir hanya karena opini tersebut ia lantas dituding sebagai orang yang pro FPI. Tudingan yang baginya amat kontradiktif.

Pasalnya, Pandji mengaku bahwa dirinya adalah orang yang pro legalisasi ganja dan regulasi prostitusi. Sementara FPI jelas berada di pihak yang berseberangan dengannya. 

Baca Juga: Ditanya Soal Dibubarkannya FPI, Coki Pardede: Itu Karma! Dulu Suka Bubarin, Kini Dibubarin

"Kepala gue pusing mikirn gimana caranya org yg pro legalisasi ganja & regulasi prostitusi, disebut pro FPI," ungkapnya.***

Editor: Aly Reza

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler