Gus Miftah Tantang Pandji Tabayun di PBNU dan Muhammadiyah: Sebelum Kasus Ini Membesar!

22 Januari 2021, 16:01 WIB
Gus Miftah meminta Pandji Pragiwaksono untuk tabayun. /Instagram.com/@gusmiftah/

Rembang Bicara - Pendakwah sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta menantang Pandji Pragiwaksono untuk tabayun. Hal itu ia sampaikan dalam podcast terbarunya bersama Deddy Corbuzier pada Jumat, 22 Januari 2021.

Dalam kesempatan itu, Gus Miftah mengoreksi pernyataan Pandji yang menyebut bahwa FPI lebih dekat dengan rakyat dibanding NU dan Muhammadiyah. Gus Miftah menegaskan, NU dan Muhammadiyah memiliki hubungan yang sangat dekat dengan umatnya masing-masing.

Peran konkret NU-Muhammadiyah juga terlihat dari kiprahnya dalam banyak bidang di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

"Kalau ngomong NU dan Muhammadiyah jauh dari umat, justru saya merasa NU dan Muhammadiyah yang paling dekat dengan umat," ujarnya dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Menantu Gus Mus 'Tampar' Pandji Gara-Gara Singgung NU, Pandji: Kepala Gue Pusing!

"Kehidupan di desa, dari selametan, tahlilan, yasinan, lalu ngurus kematian, pernikahan, sampai ngurus kelahiran itu melibatkan kiai-kiai kampung NU," imbuhnya.

Lebih lanjut, pendakwah berambut gondrong itu lalu menyarankan Pandji untuk tabayun dan bertanya pada ahlinya agar tidak terjadi mis-informasi.

 

"Aduh gimana ya, aku udah gak bisa ngomong. Solusinya saya pikir, Mas Pandji kalau mau tahu NU dan Muhammadiyah tanya kepada ahlinya. Jangan hanya berdasarkan komentar dari Pak Thamrin Tomagola. Anda cari bukti yang banyak," tuturnya. 

Gus Miftah juga menyarankan agar Pandji sowan ke PBNU atau Muhammadiyah. Di samping agar mendapat informasi yang lebih valid, tentu agar masalah yang ia timbulkan tersebut tidak semakin membesar dan bertambah runyam.

"Main-mainlah atau silaturahmi ke PBNU atau Muhammadiyah, dengan tangan terbuka, mereka pasti menerima," saran Gus Miftah.

Baca Juga: Loh! Baru Jadi Menteri Sandiaga Uno Langsung Berurusan dengan KPK, Ternyata Gara-Gara Ini!

"Organisasi satu abad dibandingkan dengan (FPI), aduh. Jadi lebih baik tabayun dibandingkan ini lebih membesar. Karena saya yakin ini akan semakin membesar, ini belum banyak aja yang tahu. Kalau semakin banyak yang tahu, ini akan semakin membesar," sambungnya.

Seperti diketahui, melaui kanal YouTube miliknya Pandji Pragiwaksono menyampaikan opini yang dinilai menyinggung NU dan Muhammadiyah.

Pasalnya, dalam video tersebut ia menyebut bahwa FPI jauh lebih dekat dengan masyarakat dibanding NU dan Muhammadiyah yang dinilainya agak elitis.

FPI itu hadir gara-gara dua ormas besar Islam (NU dan Muhamamdiya) jauh dari rakyat. Mereka elit-elit politik. Sementara FPI itu dekat," ujarnya di kanal YouTube miliknya pada Rabu, 20 Januari 2021.

"Kalau ada yang sakit, ada warga yang sakit mau berobat, ga punya duit, ke FPI, kadang-kadang FPI ngasih duit, kadang FPI ngasih surat. suratnya dibawa ke dokter jadi diterima,” imbuhnya.

Atas pertanyaan tersebut, Pandji menuai kecaman dari berbagai pihak. Mulai dari tokoh NU hingga Muhammadiyah. Ia bahkan dituding pro FPI.

Baca Juga: Dianggap Pro FPI, Pandji Sebut Dirinya Pusing: Gimana Caranya Pro Legalisasi Ganja Pro FPI

Termasuk yang mengecam adalah Gus Miftah selaku pendakwah dari kalangan NU. Namun Gus Miftah sendiri menyampaikan bahwa dirinya tidak berani menghakimi Pandji. Karena ia berasumsi bahwa Pandji mestilah hanya kurang informasi. Untuk itulah ia menyarankan agar Pandji segera bertabayun.

"Saya sarankan untuk tabayun. Saya juga tidak bisa menghakimi seorang Pandji, barangkali dia cuma mendapatkan informasi yang salah. Saya sarankan untuk bertanya pada ahlinya," ucapnya.***

Editor: Aly Reza

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier

Tags

Terkini

Terpopuler