Dorong Masyarakat Kelola Rest Area Solo-Yogya dan Bawen-Yogya, Ganjar Pranowo Gratiskan Sewa UMKM

23 Februari 2021, 18:09 WIB
Ganjar Pranowo segera siapkan vaksinasi kedua di Jateng /Dok. Humas Prov Jateng

Rembang Bicara - Angin segar buat masyarakat Jawa Tengah dari pembangunan jalan tol Solo-Jogja dan Bawen-Yogyakarta. 

Pasalnya, Gubernur Jawa TengahGanjar Pranowo menegaskan bebeapa hal yang harus diperhatikan PT Jasa Marga dalam proyek pembangunan jalan tol ini.

Ganjar meminta agar PT Jasa Marga memerhatikan aspek-aspek mengenai mengenai pengelolaan rest area, pembebasan lahan, dan dampak lingkungan dari pembangunan jalan tol.

"Saya minta beberapa aspek diperhatikan terkait pembangunan jalan tol ini. Misalnya pemanfaatan rest area, kami minta agar Pemkab dan desa dilibatkan, kalau bisa mereka menjadi pemilik, bisa mengelola atau mungkin jadi investor," katanya dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng pada Selasa, 23 Februari 2021.

Baca Juga: Bejat! Gunakan Modus Internet Gratis dan Uang Rp50 Ribu, Seorang Guru Les Cabuli Anak di Bawah Umur

Ia juga meminta agar nantinya rest area-rest area di area tol betul-betul dialokasikan untuk masyarakat tanpa membebani.

Maksudnya adalah, Ganjar menghendaki bahwa UMKM dapat disediakan ruang secara gratis, tanpa adanya biaya sewa.

"Kalau bisa rest area-rest area itu betul-betul dialokasikan untuk mereka tanpa membebani. Kalau dulu kan ada sewanya, dan sewanya mahal itu. Maka saya minta ke depan UMKM betul-betul disediakan ruang dan gratis," ujarnya.

Dalam keterangannya Ganjar menyebut bahwa alokasi rest area ini dilakukan supaya masyarakat dapat ikut merasakan dampak dari pembangunan jalan tol.

Baca Juga: PT Semen Gresik Rembang Salurkan Rp1,5 Miliar untuk Empat Desa Ring Satu Ini, Berikut Rinciannya!

Selain itu, program menjadikan rest area sebagai pusat penjualan UMKM juga bisa terwujud.

Lebih lanjur, Ganjar meminta agar sosialisasi dan edukasi mengenai pembangunan jalan tol dilalakuan dengan baik. Sehingga pembebasan lahan pun berjalan tanpa menimbulkan masalah dengan masyarakat.

Ia juga menekankan agar persoalan timbunan juga turut diperhatikan. Hal tersebut guna meminimalisir terjadinya kerusakan lingkungan.

"Selain itu persoalan sosial harus diperhatikan, akses jalan, akses saluran air dan sebagainya. Jangan sampai karena pembangunan tol, ada warga yang terasingkan dari komunitasnya dan itu sudah terjadi di Brebes dulu," tutur Ganjar menegaskan.

"Persoalan timbunan juga harus diperhatikan karena ini ada hubungannya dengan galian C. Jangan sampai lingkungan rusak, juga cara ngangkutnya yang sembarangan membuat jalan juga rusak. Saya minta ada koordinasi dengan tim kami agar dicarikan solusi terbaik," sambungnya.

Baca Juga: Naas! Tali Pengaman Putus Saat Perbaiki Atap Pesantren, Pria Asal Kudus Jatuh dan Meninggal di Tempat

Merespon instruksi Ganjar, Direktur Pengembangan PT Jasa Marga, Arsal Ismail, menegaskan dirinya siap menindaklanjuti perintah tersebut. 

Ia juga menegaskan jika pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat yang dilintasi oleh jalan tol terkait pengelolaan rest area.

"Tentu kami akan tindaklanjuti, kami akan bekerjasama dengan Pemda-Pemda setempat. Kami akan kasih kesempatan untuk UMKM, karena sesuai aturan itu memang ada kesempatan 30 persen bagi pelaku UMKM. Nanti biar Pemda yang mengatur," ucapnya.

Pembangunan jalan tol Solo-Yogya dan Bawen-Yogya kini tengah berjalan. Pembangunan seksi satu untuk jalan tol Solo-Yogya akan dilaksanakan pada triwulan kedua tahun ini.***

Editor: Aly Reza

Sumber: Humas Pemprov Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler