Rembang Bicara - Setelah dua hari dikabarkan terseret ombak di laut, Tim Sar Gabungan akhirnya menemukan jasad Sukeri (40).
Sukeri sendiri merupakan warga RT 2 RW 5 Dukuh Kunjeng Desa Banjareja, Kecamatan Puring yang sehari-hari berprofesi sebagai pencari yutuk atau hewan laut sejenis kepiting.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya, Sukeri dinyatakan tenggelam di Pantai Sawangan Desa Surorejan Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen pada Kamis, 18 Maret 2021. Persisnya pada pukul 05.30 WIB.
Saat itu, Sukeri bersama rekannya, Slamet Winardi (50) tengah mencari yutuk di Pantai Sawangan.
Rekan Sukeri sebenarnya sudah memperingatinya agar berhati-hati karena pagi itu ombak agak tinggi.
Benar saja, saat Sukeri hendak mengangkat yutuk, ia keseret hingga ke tengah laut. Ia sempat melambai-lambai minta tolong sebelum akhirnya tenggelam.
Karena merasa tidak bisa menolong, rekannya yang melihat kejadian tersebut lantas melapor ke Polsek Luring.
“Saksi melihat korban sedang mandi di pantai, dan memberi tahu korban untuk lebih berhati hati karena ombak agak tinggi dan pada saat akan mengangkat yutuk, saksi melihat korban sudah berada ke tengah lautan dan beberapa kali melambaikan tangan seperti meminta bantuan,” ungkap I Nyoman Sikdakarya dikutip dari Portal Purwokerto dari berita berjudul, "Jasad Sukeri, Pencari Yutuk yang Tenggelam di Pantai Sawangan Kebumen, Ditemukan Tim SAR di Pantai Bopong," Sabtu, 20 Maret 2021.
Setelah melakukan pencarian selama dua hari, jasad Sukeri akhirnya ditemukan di Pantai Bopong atau sekitar 500 meter dari Pantai Sawangan pada Jumat, 19 Maret 2021, pukul 17.50 WIB. Ia ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
“Korban ditemukan di Pantai Bopong atau 500 meter kea rah timur dari lokasi kejadian,” terang I Nyoman.
Setelah dievakuasi, jasad korban langsung dipulangkan ke rumah duka di Dukuh Kunjeng, Desa Banajereja, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen.***(Renny T Hamzah/Portal Purwokerto)