Rembang Bicara - Kebijakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memang memunculkan polemik baru.
Hal ini juga direspon oleh Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI). Salah satu penyebabnya yaitu karen dampak yang akan ditimbulkan berimbas pada pasar Tradisional.
IKAPPI merespons kebijakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo perihal Gerakan Jateng di Rumah Saja akan dilaksanakan pada 6 dan 7 Februari 2021 sebagai upaya mengurangi angka kasus Covid-19.
Ketua Umum IKAPPI Abdullah Mansuri memandang bahwa kebijakan itu akan mengakibatkan kerugian besar kepada para pedagang pasar. Terlebih, pasar ramai dikunjungi pembeli pada akhir pekan.
"Jika mengalami kerugian sudah pasti, apalagi Sabtu dan Minggu merupakan hari panennya pedagang," kata Abdullah kepada tim Rembangbicara.com, Kamis 4 Februari 2021.
Ia menjelaskan, pada saat pandemi Covid-19 saja pedagang pasar sudah banyak mendapat kerugian. Jika ditambah dengan ditutup selama dua hari pada Sabtu dan Minggu, maka pedagang akan tambah merugi.
Baca Juga: Ramalan Asmara Zodiak Jumat 5 Februari 2021, Aries Berurusan dengan Takdir, Cancer Dikepung Konflik!
Abdullah memint kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah agar lebih sering melakukan sosialisasi kepada para pedagang perihal kebijakan penutupan pasar selama dua hari.
Terlwbih, masih banyak pedagang yang belum mengetahui informasi tersebut.