Selain itu, IKAPPI juga mendesak pemerintah agar tak hanya menetapkan kebijakan, tetapi juga memberikan solusi yang konkret apabila pasar ditutup selama dua hari.
Sebab, para pedagang juga harus mencari pendapatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. IKAPPI juga meminta pemerintah daerah memikirkan bagaimana rantai pemasok makanan jika pasar di Jawa Tengah ditutup selama dua hari.
"Yang kami sesalkan itu [kebijakannya] belum sampai ke kami. Apa alasannya ditutup, dan bagaimana solusinya, apakah dapat ganti rugi, apa ada opsi cara jual yang lain, kami belum dapatkan info itu," tandasnya .
Saat ini, menurutnya IKAPPI masih menyerap aspirasi pedagang pasar dan bersama-sama mencari solusi apabila pasar ditutup selama dua hari pada akhir pekan ini.
"Ini masih kami pantau dan kami akan cari solusi bagaimana menangani pedagang pasar di Jateng," kata dia.***