BMKG: Potensi Hujan Ekstrem Terjadi di Jawa Tengah Bagian Selatan

- 29 Oktober 2020, 17:10 WIB
Ilustrasi hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
Ilustrasi hujan lebat disertai angin kencang dan petir. /Pixabay./

Rembang Bicara - Kepala Kelompok Teknisi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan, hujan lebat hingga ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah Jawa Tengah bagian selatan.

Khususnya Kabupaten Cilacap dan sekitarnya.

"Hujan yang terjadi sejak tanggal 26 Oktober cukup ekstrem, terutama untuk wilayah Cilacap bagian timur dan selatan, curah hujannya rata-rata di atas 100 milimeter," katanya di Cilacap, dikutip dari ANTARA NEWS Kamis, 29 Oktober 2020.

Menurut dia, hujan lebat hingga ekstrem sekarang masih terkonsentrasi di wilayah timur Cilacap termasuk Kabupaten Banyumas bagian selatan dan Kebumen dan menimbulkan bencana di daerah tersebut.

Baca Juga: Turki Ambil Tindakan Hukum dan Diplomatik atas Karikatur Erdogan oleh Charlie Hebdo

Baca Juga: Bacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW 2020 Lengkap, Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Kondisi cuaca ekstrem semacam itu juga berpotensi terjadi di wilayah barat Kabupaten Cilacap dan sekitarnya karena fenomena La Nina moderat yang memicu peningkatan curah hujan masih berlangsung hingga November.

"Nanti (La Nina moderat) pada bulan Desember, Januari, dan Februari diharapkan sudah mulai melemah," katanya.

Kendati demikian, masyarakat di wilayah pegunungan tengah Jawa Tengah, terutama yang bermukim di daerah rawan longsor, dihimbau untuk tetap waspada mengingat puncak musim hujan diprakirakan berlangsung Desember 2020 hingga Februari 2021.

Baca Juga: Komeng Ungkap Alasan Kenapa Hidup di Era Orde Baru Lebih Enak Dibanding Hari ini

Halaman:

Editor: Ferhadz A. Muhammad

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah