Waspada! Kasus Begal Pantat Tengah Marak di Surabaya

- 3 November 2020, 15:31 WIB
Pelaku begal pantat
Pelaku begal pantat /Tangkapan Layar CCTV/Facebook/@INFOLANTASDANKRIMINALSURABAYA

Rembang Bicara - Bagi warga Kota Surabaya, khususnya para perempuan, nampaknya harus lebih hati-hati jika sedang beraktivitas di luar rumah. 

Pasalnya, akhir-akhir ini di Kota Pahlawan, tepatnya di Kecamatan Tambaksari, tengah marak aksi begal bokong yang dilakukan oleh seorang pria. 

Aksi ini sebenarnya sudah terjadi pada Kamis, 29 Oktober 2020 pukul 11.07 di Jalan Kapas Gading Madya, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya.

Hal tersebut sebagaimana tertangkap dalam kameran CCTV yang videonya kemudian diunggah di akun Facebook @INFOLANTASDANKRIMINALSURABAYA memposting sebuah rekaman CCTV yang dibagikan akun Facebook Mayya.

Baca Juga: Jokowi Resmi Teken UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja

 

Dalam postingannya Mayya menginformasikan agar masyarakat yang mengetahui keberadaan pengendara Vario berplat nomor L5289EY segera menghubunginya.

"Orang ini telah melakukan pelecehan seksual di jln dukuh setro mohon untk info yg tau orang ini memakai kendaraan vario L5289EY,” tulis Mayya. 

Ia kemudian menceritakan secara detail kronologi pelecehan yang ia alami. Di mana waktu itu ia tengah berjalan sendirian dengan kondisi sekitar yang memang sepi.

"Kronologinya saya pas abis ambil pesenan orang saya pas berhenti di dpn rumah mau masukkan sepeda tiba2 dari belakang pantat saya di pegang sama orang gk jelas itu," terangnya.

Kaget atas apa yang ia alami, Mayya langsung berteriak. Namun sebelum warga lain datang menolong, si pelaku sudah tancap gas untuk kabur.

"langsung saya teriak tapi orang nya udah ngegas motornya dan orang kampung keluar makanya saya laporan rt dan minta tolong dilihatkan dari CCTV dan itu saya dapat foto dan videonya," sambungnya di kolong komentar.

Baca Juga: Ini Postingan yang Membuat Jrx SID Dipolisikan Hingga Menjadi Terdakwa

 

Sementara itu, saat di konfirmasi, Kanitreskrim Polsek Tambaksari Iptu Didik Ariawan mengaku belum menerima laporan kasus tersebut secara khusus dari korban. 

Namun, pihaknya akan mencoba mendalami dan mengusutnya agar kejadian serupa tidak terulang lagi.***

 
 

 

Editor: Aly Reza

Sumber: Facebook


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah