Tinggal di tengah keluarga pesantren, kiai yang lahir di Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang pada tanggal 17 Agustus 1963 itu dianggap sebagai rujukan fikih.
Hal itu ternyata sudah menonjol sejak Gus Najih masih duduk di sekolah Madrasah Ghozaliyah Syafiiyah (MGS) Sarang, lembaga pendidikan salaf.
Pada 1982, Gus Najih berangkat ke Makkah untuk menimba ilmu kepada Sayyid Muhammad bin Alwi.
Kini, Gus Najih menjadi salah satu sesepuh kiai di Sarang Rembang yang menggantikan sosok ayahanda, Mbah Moen.
Baca Juga: Apa Hukum Berhubungan Suami Istri saat Hari Raya Idul Adha? Berikut Penjelasan Para Ulama
Demikian biodata dan profil KH Muhammad Najih Maimoen.***