Model 'Shift', Beginilah Simulasi Pembelajaran Tatap Muka di Rembang

- 7 Oktober 2020, 11:51 WIB
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Rembang Imam Maskur saat memantau simulasi pembelajaran tatap muka
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Rembang Imam Maskur saat memantau simulasi pembelajaran tatap muka /Minan/

Rembang Bicara – Penjabat Sementara Bupati Rembang, Imam Maskur, mulai melakukan peninjauan di beberapa titik Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Rembang. Pada Senin, 5 Oktober 2020, Imam bersama beberapa pejabat lain berada di SMP Negeri 1 Pamotan untuk meninjau langsung pelaksanaan simulasi pembelajaran tatap muka. Besoknya hal yang sama dilakukan di SMP Negeri 1 Sumber.

Dalam peninjauan tersebut, Pjs Bupati yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olagraga (Dindikpora) dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) mengamati tentang efektivitas pembelajaran di dua ruang kelas.

Selain itu, Imam juga memperhatikan soal protokol kesehatan (prokes) yang diterapkan baik sebelum maupun sesudah kegiatan belajar dan mengajar, mulai dari penyemprotan disinfektan, pengecekan susu tubuh, dan memakai masker serta mencuci tangan.

“Alhamdulillah Kami melihat simulasi ini, ketika siswa masuk sekolah sampai dengan kepulangannya sudah terpenuhi persyaratan protokol kesehatan. Mudah-mudahan ini, bisa bertahan dengan simulasi ini sampai nanti kelas 8 dan kelas 9 juga masuk,” imbuhnya sebagaimana dikutip Rembang Bicara dari situs resmi Pemkab Rembang.

Baca Juga: Soal Izin Menggelar Pentas Seni, Begini Kata Kapolres Rembang

Kepala SMP Negeri 1 Sumber, Surami menerangkan pembelajaran tatap muka yang dimulai pada hari Senin kemarin, diikuti 101 siswa dari kelas 7. Sedangkan total siswa SMP negeri 1 Sumber sebanyak 386 siswa.

“Kami bagi menjadi 2 shift. Shift I sejumlah 51 anak dimulai jam 8 dan Shift II sejumlah 50 anak dimulai jam 10. Dengan rincian 1 shiftnya terdiri atas 4 kelas. Jadi, setiap kelas ada 32 anak. Kita bagi menjadi 2 shift dalam tiap harinya. Sehingga 1 shift itu sebanyak 16 siswa. Begitu juga shift ke-2 sebanyak 16 siswa, ” terangnya.

Sementara itu, terkait pembelajaran tatap muka bagi kelas 8 dan kelas 9, pemerintah menegaskan akan dilaksanakan pada bulan November, dengan catatan menunggu hasil rapid test peserta didik kelas 7 yang melaksanakan pembelajaran tatap muka untuk mengetahui tingkat keselamatan model pembelajaran ini.***

Editor: Ferhadz A. Muhammad


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x