Network
Rembang Bicara – Simulasi pembelajaran tatap muka sudah mulai dilakukan. Salah sati sekolah yang melakukan simulasi adalah SMP N 1 Pamotan.
Semua kegiatan dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Dari memasuki gerbang sekolah, siswa harus diukur suhu tubuhnya. Setelah itu siswa langsung memasuki kelas masing-masing dengan jarak lebih dari satu meter.
Pjs Bupato Rembang, Imam Maskur turut meninjau pelaksanaan simulasi pembelajaran tatap muka di SMP N 1 Pamotan. Beliau menyatakan bahwa mekanisme yang dilakukan sudah ideal. Hal ini disebabkan karena pembelajaran hanya dilakukan beberapa jam dan tidak ada waktu istirahat.
Baca Juga: Supadi, Sesama Wong Sarang Pengganti Alm. Majid Kamil Jadi Ketua DPRD Rembang
Tidak adanya waktu istirahat diberlakukan untuk menghindari kerumunan siswa. Jam masuk siswa pun di bagi menjadi dua tahap. Tahap 1 masuk pukul 07.30 WIB dan tahap 2 pukul 08.10. Pembagian jam masuk siswa juga bertujuan untuk membedakan jam pulang.
Selain itu, Imam Maskur juga memberikan tambahan informasi agar siswa direkomendasikan untuk tidak naik kendaraan umum. Siswa dapat dianatar dan dijemput oleh orang tuanya.
“Kalau ada siswa yang berangkat atau pulangnya naik kendaraan umum saya tidak merekomendasikan. Makanya tadi kepala sekolah menyampaikan kepada orang tua, kalau seandainya khawatir terhadap anaknya silahkan pembelajarannya pakai daring nggak masalah, jadi ini sudah ada tanda tangan orang tua yang menyetujui pembelajaran tatap muka, ” tuturnya.
Baca Juga: Terkait Kisruh Omnibus Law, PBNU : Hanya Menguntungkan Konglomerat
Imam Maskur juga meminta kepada warga sekolah untuk langsung membersihkan diri usai pulang dari sekolah untuk meminimalisir penyebaran virus covid-19
