Amalan Lengkap Nisfu Syaban atau Ruwahan Petang Nanti, 28 Maret 2021, Disertai Dalil dan Doa Serta Artinya

28 Maret 2021, 08:18 WIB
ilustrasi berdoa pada malam nisfu sya'ban /Pixabay/İbrahim Mücahit Yıldız
Rembang Bicara - Muslim Indonesia memiliki tradisi luhur yang mengadopsi doktrin ajaran dari para Ulama Salaf bernama Nisfu Syaban.

Sebagaimana jamak ditemukan di dalam kehidupan umat Muslim Indonesia, malam Nisfu Syaban merupakan malam yang sangat istimewa.

Di malam itu, umat Muslim Indonesia percaya bahwa terdapat proses pelaporan amal yang dilakukan oleh manusia.

Oleh karenanya, seolah tidak ingin tercatat buruk, umat Muslim Indonesia benar-benar memanfaatkan malam Nisfu Syaban dengan sebaik mungkin.

Dimulai sejak petang hari, umat Muslim Indonesia akan menjalankan tradisi luhur yang biasanya dijalankan secara bersama-sama.

Baca Juga: Real Madrid Ketakutan dengan Langkah Manchester United Mendekati Bek Tengah Villareal

Menurut catatan dari beberapa ulama di Kudus, diriwayatkan bahwa Syaikh‘Abdul Qadir al-Jailaniy berkata, “Malam Nishfu Sya’ban adalah malam yang paling mulia setelah Lailatul Qodr.” (Kalaam Habiib ‘Alwiy bin Syahaab).

Sementara itu, Imam Syafii rahimahullah pernah berkata bahwa “Doa mustajab adalah pada 5 malam, yaitu malam jumat, malam idul Adha, malam Idul Fitri, malam pertama bulan rajab, dan malam nisfu sya’ban” (Sunan Al Kubra Imam Baihaqiy juz 3 hal 319).

Di beberapa pesantren di Kudus terdapat amaliyah Malam Nisfu Sya’ban sesuai amalan ahlussunnah wal jamaah sebagai berikut:

  1. Sholat fardlu Maghrib
  2. Membaca Surah Yassin 3 kali; Bacaan yang pertama dengan niat panjang umur untuk ibadah, yang kedua dengan niat memperoleh rezqi halal barokah untuk bekal ibadah, yang ketiga dengan niat ditetapkan iman.
  3. Membaca doa Nifsu Sya’ban

Setelah itu membaca doa di bawah ini:

اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ

“Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu ‘alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli walin’aam, laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanul khaa ifiin, allaahumma in kunta katabta nii ‘indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullaa humma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi sa’iidan marzuuqan muwaffaqallil khairaat. Fa innaka qulta wa qaulukal haqqu fii kitaabikal munazzali ‘alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa ‘indahuu ummul kitaab. Ilaahii bittajallil aa’dhami fii lailatin nishfi min syahri sya’baanil mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram, ishrif ‘annii minal balaa i maa a’lamu wa maa laa a’lam wa anta ‘allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimiin.

Baca Juga: Sidang Habib Rizieq Ricuh, Anggota DPR Meradang: Tidak Ada Lagi Alasan untuk Menggelar Sidang Secara Offline
Artinya:

“Ya Allah Tuhanku Pemilik nikmat, tiada ada yang bisa memberi nikmat atasMU. Ya Allah Pemilik kebesaran dan kemuliaan. Ya Allah Tuhanku Pemilik kekayaan dan Pemberi nikmat. Tidak ada yang patut disembah hanya Engkau.

Engkaulah tempat bersandar. Engkaulah tempat berlindung dan padaMUlah tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan.

Ya Allah Tuhanku, jika sekiranya Engkau telah menulis dalam buku besarMU bahwa adalah orang yang tidak bebahagia atau orang yang sangat terbatas mendapat nikmatMU, orang yang dijauhkan daripadaMU atau orang yang disempitkan dalam mendapat rizki, maka aku memohon dengan karuniaMU, semoga kiranya Engkau pindahkan aku kedalam golongan orang-orang yang berbahagia, mendapat keluasan rizki serta diberi petunjuk kepada kebajikan.

Sesungguhnya Engkau telah berkata dalam kitabMU yang telah diturunkan kepada RasulMU, dan perkataanMU adalah benar, yang berbunyi: Allah mengubah dan menetapkan apa-apa yang dikehendakiNYA dan padaNYA sumber kitab.

Baca Juga: Pemerintah Dipusingkan Soal Kasak-kusuk Impor Beras, Presiden Jokowi Geram: Hentikan Perdebatan

Ya Allah, dengan tajalliMU Yang Mahabesar pada malam Nisfu Sya’ban yang mulia ini, Engkau tetapkan dan Engkau ubah sesuatunya, maka aku memohon semoga kiranya aku dijauhkan dari bala bencana, baik yang aku ketahui atau yang tidak aku ketahui, Engkaulah Yang Mahamengetahui segala sesuatu yang tersembunyi.

Dan aku selalu mengharap limpahan rahmatMU ya Allah Tuhan Yang Maha Pengasih.”

Selain itu, jangan lupa menghidupkan malam Nisfu Sya’ban dengan memperbanyak dzikir, shalawat, doa dan istighfar.***

 

Editor: Ferhadz A. Muhammad

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler