Network
Rembang Bicara - Terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan Habib Rizieq Shihab (HRS) pada momen hajatan di Petamburan, nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, turut terseret dan dipanggil ke Polda.
Ridwan Kamil menjalani pemeriksaan di Polda Jawa Barat pada Rabu, 16 Desember 2020. Ia diperiksa selama dua jam oleh Ditreskrimum Polda Jawa Barat.
Usai diperiksa, ia menyebut bahwa biang dari berlarutnya polemik soal kerumunan HRS adalah Mentri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD. Ia juga meminta agar Mahfud MD juga turut bertanggung jawab.
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Maaf ke Mahfud MD, Ternyata Ini Alasannya
"Menurut saya, semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud, di mana penjemputan HRS ini diizinkan," ujar Ridwan Kamil dalam keterangan Persnya, sebagaimana dilansir dari Antara.
"Pusat daerah harus sama-sama memikul tanggung jawab. Mengapa kerumunan di Bandara yang sangat masif dan merugikan kesehatan atau ekonomi, tidak ada pemeriksaar seperti halnya kami berkali-kali. Mengapa kepala daerah terus yang harus dimintai bertanggung jawab," sambungnya.
Tak hanya itu, baru-baru ini Ridwan Kamil juga menyampaikan sebuah pesan tegas kepada HRS dan tokoh masyarakat untuk bahu-membahu mengatasi pandemi Covid-19.
"Pesan saya untuk HRS dan para pemimpin masyarakat, keberhasilan atasi covid ini harus dua arah, tidak semata pemerintah. Ayo produktif tapi taat prokes. Kasihan nakes tni polri," ucapnya melalui akun Twitter miliknya, @ridwankamil, pada Jumat, 18 Desember 2020.
Baca Juga: Tak Mau Ada Rekayasa, Sudjiwo Tedjo Tantang Jokowi Lakukan Ini Saat Pertama Kali Divaksin
