Blak-Blakan! Rocky Gerung Beberkan Skema di Balik Pelaporan Abu Janda: Buzzer yang Sengaja Ditendang Tuannya

- 1 Februari 2021, 11:47 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung.
Pengamat politik, Rocky Gerung. /Instagram.com/@rocky_gerung_official

Rembang Bicara - Butut panjang dari cuitan kontroversilanya, Permadi Ary atau Abu Janda harus menerima panggilan dari Bareskrim Polri.

Panggilan tersebut dilayangkan pada hari ini, Senin, 1 Februari 2021 atas laporan dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dengan dugaan ujaran kebencian berbau SARA.

Menanggapi pemanggilan tersebut, pengamat politik Rocky Gerung blak-blakan membeberkan skema yang sedang terjadi dalam tubuh pemerintah.

Baca Juga: Mengaku Sebagai Sahabat Abu Janda, Ferdinand Hutahean Kuatkan Abu Janda yang Dipanggil Bareskrim Polri

Manurutnya, sebagai buzzer Abu Janda sudah tidak dibutuhkan lagi. Dengan begitu pemerintah bisa 'menendangnya' kapan saja. Dan bagi Rocky Gerung, hal tersebut sangat lumrah terjadi dalam dunia politik. 

"Ini kan buzzer-buzzer peliharaan, kalau pengasuhnya malas ya lepas aja. Begitulah politik, kalau yang disebut 'kakak pembina', 'senior', dia sudah malas karena gak berguna. Jadi begitu gak berguna, ya dilepas," bebernya dikutip dari tayangan di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin, 1 Februari 2021.

Ia lalu menyebut bahwa Abu Janda tidak cukup mengerti situasi. Yakni perihal konstelasi politik yang sudah berubah. Di mana saat ini tidak ada pertaruhan dengan oposisi. 

Baca Juga: Abu Janda Sebut Islam Arogan Karena Balas Cuitan Tengku Zul yang Provokatif, Tengku Zul: Dimana Provokasinya?

"Buzzer-buzzer ini gak ngerti bahwa konstelasi elite berubah karena hitungan 2024 tidak ada yang bertaruh hidup mati membela sang junjungannya. Jadi para penjilat tidak ngerti politik berubah. Masih aja sok jago, berpikir bahwa ada yang akan melindungi," tuturnya.

Halaman:

Editor: Aly Reza

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah