Network
Rembang Bicara – Cah, Jawa Tengah memang selalu bisa menarik perhatian publik ya? Bagaimana tidak, hampir semua partikel Jateng mampu membuat orang luar penasaran.
Mulai dari batik yang beraneka corak, seperti Lasem dan Pekalongan, sampai bahasa yang beragam logat pun jenis, seperti boso Gagean, boso Ngapakan, dan lain-lain.
Tidak hanya warisan dan perilaku masyarakat saja yang patut diteropong, sosok dan sikap pemimpinnya juga interested, cah. Lihat saja Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, yang sering dijadikan buah bibir netizen di Indonesia, mulai dari kelas biasa sampai elite negara.
Nah, kali ini Pak Ganjar mendapat sorotan setelah ia menyatakan sikap yang berbeda dengan para gubernur provinsi lain terkait UU Cipta Kerja (Ciptaker).
Baca Juga: Menyetujui Tuntutan Buruh, Khofifah Berkirim Surat kepada Presiden
Alih-alih mengikuti langkah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, dan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji yang menyatakan sikap meminta kepada Presiden Jokowi agar menangguhkan pemberlakuan UU Ciptaker, Pak Ganjar justru memilih jalur sutra yang sama dengan pemerintah.
Sebagaimana diketahui publik, pemerintah lewat pidato Presiden Jokowi kemarin pada 9 Oktober 2020, menegaskan kepada para demonstran jika hendak membantah omnibus law ya silahkan lewat judicial review.
Pak Ganjar berkilah apa yang dia pilih tersebut merupakan sikap yang paling menjamin ketertiban. Toh negara sudah memfasilitasi semua perdebatan terkait undang-undang di dalam Mahkamah Konsitusi.
Baca Juga: Tagar #TenggelamkanDemokrat Trending di Twitter, Pro dan Kontra pun Terjadi
