Network
Rembang Bicara – Cah, dalam sepak bola, perselisihan akan berakibat buruk pada ruang ganti tim. Apalagi jika perselisihan tersebut dilakukan oleh pelatih dan pemain kunci.
Publik penikmat sepak bola pasti masih ingat saat Jose Mourinho berselisih dengan Paul Pogba yang berujung pada pencopotan jabatan wakil kapten yang disandang sang pemain.
Coba diamati, apa yang terjadi setelah itu? Kacau balau. Situasi di dalam klub diberitakan panas sekali.
Meski begitu, tidak selamanya perselisihan ini berdampak buruk. Nyatanya Pogba mulai lebih bijak bersikap. Dan yang terpenting, ia sudah nggak belagu.
Pogba sekarang jauh lebih mengerti posisinya sebagai pemain profesional yang harus taat kepada keputusan pelatih dan tim secara keseluruhan. Superstar hanya omong kosong jika dilakukan tanpa kedewasaan.
Baca Juga: Makna Hari Santri, PBNU: Jihad Hari Ini adalah Bersatu Melawan Wabah
Nah, barangkali hal itu yang tampak dalam hubungan antara Presiden Jokowi dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Memang tidak ada kata ‘berselisih’, sebagaimana Mourinho pun nggak pernah bilang ia dan Pogba berselisih, tetapi dilihat dari sikapnya tampak seolah ada yang nggak match antar keduanya.
Dalam postingan akun YouTube Najwa Shihab yang diunggah pada 21 Oktober 2020 bertajuk “Ma’ruf Amin Soal Wapres yang Terlupakan”, Yai Ma’ruf – sapaan akrabnya – terang-terangan berbeda pendapat soal Pilkada 2020 dengan Pak Jokowi.
